Dua tahun sudah berlalu. Masa-masa SMA yang sangat berkesan kini sudah berganti ke masa perkuliahan yang pastinya sangat sibuk. Seperti keinginan Meeka, sekarang dia berkuliah di Universitas Yogyakarta. Karena nilai rapornya yang tinggi membuat Meeka lulus melalui jalur SNMPTN. Dia juga sangat bersyukur papanya mengijinkannya untuk kuliah di Yogyakarta yang mengharuskan Meeka untuk stay di Yogyakarta dan yang pastinya dia bisa terbebas dari kutukan nenek lampir yang sedang menumpang dirumahnya.
Pagi Ini Meeka memiliki jadwal kuliah, dia sudah selesai bersiap-siap dan seperti biasa last step Meeka menyemprotkan parfum di beberapa titik tubuhnya. Dia mengunci kamar kostnya dan turun ke lantai satu, dia sudah memesan ojek online tadi dan sepertinya abang ojeknya sudah menunggu di depan.
Benar saja Ojek yang dia pesan sudah sampai dan langsung menanyakan Meeka saat baru keluar gerbang. "Atas nama mbak Meeka?"
Meeka menganggukkan kepalanya "Iya, sesuai aplikasi ya pak" Meeka sudah hafal dengan percakapan ojek online.
Saat dijalan Meeka hanya bisa melihat lihat jalan sekitar dan sesekali dia menjawab pertanyaan dari abang ojek online. Meskipun dia harus sedikit berteriak jika menjawab pertanyaan abang ojek, karena jika tidak abang ojek akan selalu mengatakan HAH.
Saat melihat sekitar Meeka melihat mobil yang sangat dihafalnya karena setiap dia berangkat kuliah atau pulang kuliah, dia selalu bertemu dengan mobil hitam yang sangat gagah jika dilihat bahkan Meeka sampai hafal dengan plat nomer mobil tersebut.
"Udah sampai mbak"
Mendengar perkataan abang ojek online Meeka turun dari motor dan membuka helm yang dia kenakan lalu memberikannya ke abang ojek online. Dia mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari dompetnya.
"Kembaliannya ambil aja pak" Ucap Meeka yang suka bersedekah jika diawal bulan.
"Wah, terima kasih mbak semoga rejekinya lancar ya mbak"
Meeka tersenyum lalu berbalik melangkahkan kakinya ke arah fakultasnya. Baru dapat beberapa langkah Meeka sudah mendengar handphone di dalam tasnya bordering. Sepertinya ada yang menelfonnya. Saat dilihat siapa yang menelfon ternyata itu adalah panggilan grup dari kedua sahabatnya. Dia sudah tau topik pembicaraan yang akan mereka bicarakan. Sebelum menekan tombol hijau Meeka menghembuskan nafas.
"Halo Meeka sayangku" Seperti biasa Talia membuka pembicaraan.
"Ada apa sih sahabat-sahabatku yang aku sayangi?" Meeka menjawab dengan nada sabar yang dibuat buat.
"Kabar lo gimana Meeka?" Tanya Foni yang sebenarnya adalah hanya basa-basi.
"Gue baik baik aja. Masih belum stress tapi gatau bentar lagi. Sebenernya kalian telfon gue bukan buat Tanya kabar gue doang kan. Ayo ngaku aja" meeka sudah tau niat tersembunyi kedua sahabatnya ini.
Meeka melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tadi dengan tangan yang masih memegang handphone di telinganya.
"Lo kok peka banget sih" kata talia mengakui "Sebenernya gue mau tanya kabar prince gue nih. Kabar Arka gimana Meeka? Ada cewe yang berusaha deketin dia gak?" lanjut Talia.
"Yo dak tau tanya kok tanya saya" ucap Meeka meniru jawaban dari bapak presiden Indonesia.
"Yang bener dong Meeka" ucap Foni seperti balita yang sedang merengek.
Ini kesialan yang didapatkan Meeka saat berkuliah disini. Selama dua tahun Foni dan Talia sering sekali menelfon hanya untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Arka. Meskipun kesal, Meeka tetap menjawab pertanyaan-pertanyaan dari keduanya.
Kenapa juga sih si Arka pakek kuliah disini jugak. Mana satu fakultas lagi -batin Meeka.
"Seperti biasa prince kalian masih menjadi most wanted dan setiap harinya fansnya selalu bertambah. Ada dari kalangan kating, seangkatan sampai adek tingkat. Semua menyukainya" jelas Meeka. Lalu, "Tapi kayaknya akhir-akhir ini dia lagi deket sama kating deh" lanjutnya membuat lawan bicaranya heboh sampai Meeka menjauhkan handphonenya dari telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED
Random"nikah sama gue atau ga keluar dari ruangan ini buat selamanya" "Buat apa kita aja gak saling cinta" "Cinta?" Laki laki itu tertawa mendengar kata itu. "Gue gak butuh cinta. Yang gue butuhin itu cuma lo" **** Meeka Paradibta menjadi Obsesi terbesar...