Chapter 28 ; Depressed

287 13 0
                                    

Hi guys. dah lama nih kita ga ketemu hihi

setelah satu bulan lebih akhirnya Obsessed comeback dengan part baru 🥹

Btw Maaf ya guys akhir akhir ini Author sibuk bgt. hihihi

~happy reading guys~

🍀

Perusahaan yang didirikan oleh Arka dan 35% di danai oleh papanya kini mulai berkembang dengan baik. Berkat papanya juga, Arka memiliki koneksi yang baik dalam dunia bisnis jadi perusahaan miliknya memiliki perjalanan yang mudah meskipun dia harus menguras tabungan pribadinya untuk modal awal. Namun sekarang uang itu sudah kembali dan tentunya dengan laba yang fantastis.

Setelah berhasil menempuh satu jam perjalanan akhirnya Arka sampai di kantor. Dia disambut dengan baik oleh manajer yang sudah berdiri di depan kantor dan diarahkan ke ruang rapat. Karena hari ini akan diadakan rapat evaluasi yang berisi laporan perkembangan dari setiap divisi.

Rapat evaluasi sedang berlangsung, handphone Arka yang berada di atas meja bergetar menandakan ada notifikasi. Nama Meeka tertampil disana. Dengan sigap dia langsung membuka pesan itu. Biasanya saat rapat dia akan mengabaikan semua pesan terkecuali dari istrinya karena menurut Arka semua yang berkaitan dengan Meeka itu penting.

Cantik banget. Jadi gasabar pengen cepet pulang –batin Arka saat membuka pesan dari Meeka. Senyum di wajahnya terbit tanpa aba-aba hingga membuat beberapa perempuan yang berada di ruang rapat menjadi hilang fokus karenanya.

Lama memandangi foto Meeka yang tersenyum dengan pipi chubbynya. Arka beralih ke room chat kembali untuk membalas pesan yang berisikan permintaan ijin dengan embel-embel sayang ditiap kalimatnya.

Diletakkan kembali benda piph itu diatas meja setelah sesaat sibuk dengan benda itu, Arka kembali mendengarkan laporan kinerja dari setiap divisi.

"Baik untuk semuanya terimakasih atas tenaga dan pikiran yang sudah di berikan untuk perusahaan saya sangat menghargai itu"

"Setiap divisi sudah bagus perkembangannya tolong untuk dipertahankan apalagi untuk divisi marketing, saya minta untuk lebih dikembangkan lagi inovasinya"

"Sebelumnya saya belum mengagendakan ini, jadi saya agendakan sekarang. Setelah ini saya mau berkeliling kantor dan ruang produksi"

Bebera divisi terlihat kaget saat Arka mengatakan itu. Dia memang sengaja tidak memberi tahu terlebih dahulu karena dengan cara itu Arka bisa melihat kondisi asli dari perusahaannya.

"Mungkin sampai disini saja rapat hari ini. Silahkan ditutup" ucap Arka sambil memberikan kode anggukan kepala kepada moderator.

Arka berdiri setelah moderator menutup rapat lalu melangkahkan kakinya keluar ruang rapat, diikuti juga oleh manajer dan pimpinan divisi di belakangnya. Tiba-tiba suasana kantor menjadi sangat hening dan tegang saat Arka berjalan di lorong yang yang memisahkan setiap divisi. Padahal dia hanya datang untuk mengecek kondisi kantor, kenapa mereka harus setegang itu.

Jam menunjukkan pukul 15.00, hari sudah sore. Akhirnya Arka selesai dengan urusan perusahaannya. Dia sudah tak sbar untuk bertemu dengan istri tersayangnya.

Sebelum mengendarai mobilnya, Dia masih menyempatkan diri untuk menghubungi Meeka tapi bukannya suara istrinya yang di dengarnya malah suara operator yang memberitahu bahwa nomor yang sedang di hubungi tidak menerima panggilan, artinya handphone Meeka tidak aktif. Tidak biasanya Meeka seperti ini.

Tiba-tiba rasa khawatir dan firasat buruk menghantui Arka secara bersamaan. Tanpa berpikir panjang lagi dia mengijak pedal gas, mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang