Chapter 8

1.4K 43 0
                                    

Dalam waktu seminggu ini adalah moment paling melelahkan dalam hidup Meeka tapi untungnya Mama Arka adalah tipe orang yang sangat sabar. Tidak seperti ibu tirinya yang bisanya hanya mengoceh saja. Mama Arka sangat telaten dalam mempersiapkan pernikahan.

Day 1 –wedding preparations. Meeka memilih beberapa gaun untuk acara resepsi yang tertutup. Meeka akan menggunakan dua gaun. Gaun pertama adalah baju Mama Arka saat menikah dulu dan gaun kedua adalah pilihan Meeka sendiri.

Day 2 –wedding preparations. Arka mengajak Meeka untuk mengecek lokasi yang akan digunakan untuk resepsi. Di hari ini mereka juga memilih dekorasi seperti apa yang akan mereka gunakan nanti. Meskipun ini adalah pernikahan terpaksa, namun Meeka tetap memilih yang terbaik untuk pernikahannya.

Day 3 –wedding preparations. Dihari ini Meeka dan Arka akan pergi ke sebuah toko perhiasan terkenal untuk mencari cicin pernikahan mereka. Seharusnya Meeka merasa senang, namun dihari ini dia sangat kesal karena Siska si nenek lampir mengintilinya dan Arka bahkan mengode-ngode menginginkan sebuah kalung yang lumayan mahal. Dan parahnya lagi. Arka malah membelikannya. Habislah muka Meeka tidak tau harus ditaruh dimana lagi gara-gara si nenek lampir yang bikin malu aja.

Day 4 –wedding preparations. Hari keempat Meeka bisa sedikit bersantai tanpa Arka. Karena hari ini dia hanya berdua dengan calon mama mertuanya menikmati dunia wanita yaitu spa setelah sibuk memilih jasa make up. Namun tetap saja Arka datang untuk menjemput mereka. Sepertinya mustahil untuk Meeka sehari tanpa Arka.

Day 5 –wedding preparations. Pembagian undangan khususnya untuk kedua sahabat Meeka karena hanya mereka yang Meeka undang ke acara pernikahannya. Seperti ekspektasi pemirsa, reaksi kedua sahabatnya terkaget kaget sampai terjungkal jungkal dan tidak tertolong lagi.

Day 6 –wedding preparations. Gladi kotor sebelum acara pernikahan adalah hal yang paling menyusahkan menurut Meeka. karena sepanjang hari dia harus berdekatan dan bergandengan dengan Arka.

Day 7 –The Wedding day. Meeka melihat pantulan dirinya sendiri di sebuah cermin yang di bingkai oleh lampu-lampu yang begitu terang. Make up wedding Korean look membuat Meeka terlihat cantik natural. Rambutnya juga ditata dengan cantik hingga membuat dia terlihat anggun malam ini. Apalagi wedding dress yang digunakan malam ini, memamerkan bahunya yang putih bersih, mampu membuat tamu undangan terpanah.

Meeka tak perlu menggunakan hal berlebih untuk membuat dirinya terlihat cantik. Karena tanpa riasan apapun dia sudah terlihat cantik.

Arka menjemput Meeka ke ruang make up untuk turun bersama. Baru saja memasuki ruangan, pandangan Arka tak teralihkan dari Meeka sampai-sampai matanya tak berkedib sama sekali.

Saat berada di dekat Meeka, Arka tersenyum dengan tulus lalu berkata, "Cantik"

Resepsi pernikahan di lakasanakan di outdor di sebuah taman dengan dipeluhi lampu-lampu gantung yang menawan saat malm hari. Tamu yang di undang hanya sedikit itupun hanya beberapa rekan kerja Abraham, Raditya dan kerabat dekat saja. Untuk teman Meeka hanya mengudang dua orang yaitu Talia dan Dania. Sedangkan Arka tidak mengudang temannya sama sekali atau memang tidak punya teman.

Arka menggenggam tangan Meeka dengan possessive. Berjalan berdampingan untuk menemui tamu yang sudah datang

Meskipun pernikahan ini bukan kemauan Meeka, Namun dia tetap berusaha untuk tersenyum.

Arka dan Meeka berajalan berdampingan menuju tempat resepsi untuk menemui tamu yang sudah datang. Jika di pernikahan lainnya para tamu undangan akan melakukan sesi foto dengan pengantin, namun di pernikahan ini tidak ada yang namnaya sesi foto untuk tamu. Tentu saja semua itu atas permintaan Meeka. Hanya anggota keluarga saja yang melakukan sesi foto.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang