''ANNEEE!!''
Roseanne yang menggeret kopernya menuju sebuah taksi yang menjemputnya menghentikan langkahnya.
Disana Roseanne bisa melihat Jungkook yang berlari kearahnya dengan jas yang masih sangat rapi.
Jungkook tiba dihadapannya dan memeluknya dengan erat. Roseanne bisa merasakan air mata Jungkook yang menetes dibahunya.
Roseanne yang merasa ragu tidak membalas pelukan Jungkook. Ia merasa bingung dan bimbang.
''Kau akan meninggalkan ku lagi Anne'' Roseanne terdiam sejenak mendengar perktaan Jungkook. Dalam hati Roseanne bertanya-tanya drai mana Jungkook tahu bahwa dirinya akan meninggalkan kota itu. Roseanne sudah memperingati Ray untuk tidak memebritahu Jungkook. Lalu apakah Rheanne pikir Roseanne.
''Jeon aku harus tetap pergi.''
''Tidak, ku mohon jangan pergi lagi. Jangan menyiksaku terlalu banyak Anne''
Roseanne dengan tatapan kosongnya melepaskan dekapan Jungkook padanya.
''Kembalilah Jeon, Lisa menunggumu untuk sumpah baru pernikahan kalian. Akhirnya kalian akan menjadi suami istri lagi dan harusnya kau bahagia Jeon. Ini keinginan mu kan?''
Jungkook menarik tangan Roseanne dan meletakkkan tangan Roseanne di dadanya sambil menatap Roseanne.
"Apa kau bisa merasakan jantungku berdetak dengan cepat Anne? apa kau bisa merasakannya?!''
"Jeon pada akhirnya kita harus menghadapi takdir, tidak peduli apakah kau mencintai ku atau tidak. Takdirmu tetaplah Lisa.''
''Baiklah, kalau begitu aku akan melanggar takdir itu.''
Roseanne terkekeh dengan air mata yang membanjiri wajahnya.
"Jeon aku sudah sangat lelah dengan semuanya. Pergilah ke altar pernikahanmu, jangan melakukan kesalahan yang sama.''
Roseanne melangkahkan kakinya dan menjulurkan tangannya untuk membuka pintu taksi itu. Tapi dengan cepat Jungkook menutup pintu itu lagi dan menyuruh sopir taksi itu pergi. Jungkook meraih tangan Roseanne dan menariknya menuju ke mobilnya. Roseanne yang kesusahan melepaskan cengkraman Jungkook ditangannya terpaksa mengikuti langkah Jungkook.
Jungkook mendorong Roseanne dengan pelan masuk ke dalam mobilnya kemudian dengan sengan cepat Jungkook berlari ke samping tempat kemudi.
"Jeon jika kau melakukan kesalahan lagi kali ini kau benar-benar akan membuatnya kacau lagi. Aku sudah sangat menerima takdirku Jeon, sekarang tugasmu menerima takdir mu. Kembalilah kepada Lisa Jeon sekarang, semua orang pasti tengah mencari mu. Kau lihat ini''.
Roseanne menunjukkan pesan Rheanne pada Jungkook. Di pesan itu Rheanne bertanya apakah Jungkook bersamanya karena Jungkook tiba-tiba menghilang sebelum melaksanakan janji baru pernikahan.
Jungkook yang mendengar perkataan Roseanne tidak mengatakan apapun. Tatapannya hanya lurus dan fokus pada jalanan.
''Jeon kau akan membawaku kemana?''
Jungkook tidak lantas menjawab pertanyaan Roseanne hingga helaan nafas yang berat terdengar dari Roseanne.
Roseanne mengedarkan pandangannya ketika mobil Jungkook berhenti. Roseanne bisa melihat sebuah rumah dengan nuansa warna biru dan putih. Dihalaman rumah itu juga sangat banyak bunga-bunga mawar dengan berbagai warna.
"Selamat datang dirumah kita Roseanne"
Jungkook membuka pintu mobil itu untuk Roseanne dan lagi-lagi menarik tangan Roseanne untuk masuk ke dalam rumah itu. Roseanne masih terpaku dengan interior dirumah itu, rumah itu adalah rumah impian Roseanne. Dahulu ketika keduanya masih menjadi pasangan kekasih Roseanne menjelaskan bagaimana ia akan menata rumahnya termasuk halaman rumahnya yang akan dipenuhi semua jenis bunga mawar. Hari ini semuanya terpampang nyata di hadapan Roseanne. Roseanne tidak menyangka bahwa Jungkook mengingat dengan jelas apa yang diimpikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Traitor
FanfictionLisa dan Roseanne, tidak ada yang salah dengan perasaan kedua gadis itu. Hanya saja keduanya terjebak oleh perasaan yang sama terhadap pria yang sama pula. Keduanya memiliki alasan masing-masing mengapa harus mempertahankan dan mencari keadilan. Sem...