Traitor

Bonchap

Sorry man teman udh lama nungguin. Seriusss aku hampir lupa upload boncap ini daahal udh lama jadinya.

..

Satu tahun telah berlalu. Banyak hal yang telah pergi maupun yang datang. Keempat wanita tengah menaburkan bunga di tiga makam yang yang tampak baru itu. Roseanne, Lisa, Lily, dan Rheanne memanjatkan doa untuk Tuan Jeon dan Nyonya Jeon yang bau berpulang dalam waktu beberapa bulan yang lalu dan Jungkook setahun lalu.

Lily menaburkan bunga pada makam Papanya dan berkata "Papa kita berjumpa lagi walaupun seperti ini. Papa anak gadismu sudah dewasa sekarang dan besok adalah babak baru bagi ku. Besok aku akan melakukan pemberkatan pernikahan bersama El. Aku bahagia tapi juga sedih secara bersamaan, aku sedih karena tidak ada yang akan menggandeng tanganku menuju altar dan menyerahkan ku pada El seperti didrama-drama yang pernah Lily lihat. Tapi tidak perlu merasa bersalah Papa, aku sudah menyerahkan tugas itu pada Mama dan Bibi Roseanne".

Lisa menangis mendengar setiap perkataan Lily. Lisa menyadari tidak mudah mengemban tugas sebagai ayah sekaligus ibu.

"Jung kau pasti sudah mendengar apa yang Lily katakan. Jangan cemas, aku akan menggantikan tugasmu dengan sangat baik. Jung kami semua sangat merindukanmu"

Rheanne menyibukkan dirinya membuang daun-daun kering disekitar makam Daddynya itu dan juga Kakek serta Neneknya. Telinganya masih mendengar apa yang Lily dan Lisa ucapkan.

"Rheanne kau tidak ingin berbicara pada Daddymu" Roseanne menegur Rheanne. Roseanne jelas tahu bahwa sampai saat ini Rheanne belum bisa menerima kenyataan bahwa Jungkook telah tiada.

"Mom saja yang berbicara wakilkan aku"

Roseanne menarik nafasnya dan tersenyum kala Lisa menyentuh bahunya.

"Jeon aku tidak tahu sampai saat ini Rheanne masih marah padamu karena kau meninggalkannya. Tapi Jeon, jangan cemas dia sangat menyayangimu. Setiap malam aku diam-diam mengintipnya saat dia mendoakanmu sambil menangis. Kau pasti juga tahukan Jeon tanpa aku berkata demikian?. Ngomong-ngomong Rheanne akan melanjutkan S2 nya untuk mengambil bisnis seperti yang kau ingiankan Jeon. Jeon aku selalu mendoakanmu juga, sampai jumpa".

Keempat wanita itu dengan langkah berat pergi meninggalkan tempat sunyi itu dengan hening. Namun diantara mereka ada Rheanne yang selalu menolehkan kepalaya kebelakang untuk melihat tempat istirahat Daddynya itu.

.

.

.

 Hari pernikahan Lily dan El tiba. Disana Lily tampak cantik dengan gaun putih pengantinnya, Lisa dan Roseanne ada disampingnya memegangi kedua tangan Lily berjalan menuju altar, sementara Rheanne menaburkan bunga-bunga disepanjang jalan yang dilalui oleh Lily.

Lily berkaca-kaca saat El meraih tangannya dan keduanya mengucapkan sumpah pernikahan mereka. Disisi lain Rheanne tengah berbincang dengan Rayn.

"Senang bisa melihat mu lagi Rheanne" Rayn memberikan satu tangkai bunga mawar berwarna pink pada Rheanne.

"Senang bisa melihatmu juga Rayn"

"Boleh aku mengatakan sesuatu Rheanne?'' 

"Katakan Rayn"

"Kapan aku bisa memiliki mu Rheanne, seperti El dan Lily"

Mendengar itu membuat Rheanne menarik nafasnya dalam.

"Rayn aku rasa kau tidak perlu menungguku. Perjalananku masih sangat panjang, aku harus melanjutkan pendidikan ku"

"Aku akan menunggu"