Bab 7

800 69 14
                                    


Apa kabar kalian yang baca cerita ini??

Gimana kondisi kalian setelah melewati enam hari yang melelahkan ini? 

.

Jungkook pagi-pagi sekali telah tiba dipertemuan para petinggi perusahaan. Termasuk disana ada Jaehyun. Keduanya saling melempar tatapan sinis dan meremehkan satu sama lain. Keadaan masih sangat sepi, diruangan itu hanya mereka berdua. Jaehyun beranjak berdiri menghampiri Jungkook kemudian menumpukan kedua tangannya dimeja dan menatap Jungkook dengan senyuman remehnya.

"Selamat Jungkook karena kau akan menjadi seorang ayah dalam beberapa bulan lagi" Jaehyun menyodorkan tangannya sebagai tanda ucapan selamat namun dengan santai Jungkook mengabaikan tangan pria Jung itu.

"Berhenti membuat hal konyol Jaehyun. Aku tahu kau masih menginginkan Lisa, tapi sampai aku mati aku tidak akan pernah membiarkanmu memiliki Lisa"

"Menarik Jungkook. Ngomon-ngomong aku sudah menemukan mawar yang sangat cantik dan saat ini aku tengah merawatnya. Perkembangannya sangat baik, terakhir aku melihat bunga itu sangat layu dan siap mati kapan saja". 

Jungkook menatap Jaehyun tajam. Entah apa tujuan Jaehyun namun Jungkook yakin ada makna lain dari perkataannya.

"Mengenai Lisa aku pikir saat ini aku memang cemburu padamu Jungkook karena dia tengah mengandung anak seorang bajingan seperti dirimu"

 Setelah mengatakan itu Jaehyun kembali menuju kursinya. Namun sebelum mencapai kursinya Jaehyun bisa melihat Jungkook dengan ekor matanya tengah terdiam dan tampak gelisah.


.

.

.

"Awasi orang ini terus menerus" Lisa menyodorkan foto Jaehyun pada salah satu anak buahnya. Akhir-akhir ini Lisa menaruh kecurigaan besar pada Jaehyun sebagai seseorang yang memiliki peluang besar untuk melakukan hal-hal buruk pada keluarganya. Terutama Jungkook.

"Baik nyonya akan segera kami laksanakan"

"Siapa yang kau temui Lisa?"

"Itu salah satu oran suruhan ku Jennie untuk mencari tahu tentang Jaehyun. Aku pikir dia memiliki peluang yang sangat besar. Jungkook semalam baru saja memperingatkan ku untuk berhati-hati dengan Jaehyun karena pria itu mengancam keluarga ku dengan kehamilanku saat ini"

Jennie menyimak dengan baik begitupun Jisoo yang sedari tadi mendengar ucapan Lisa. Namun Jisoo menangkap gelagat aneh Jennie setelah mendengar cerita dari Lisa. Jennie tampak bahagia itu yang Jisoo lihat dari raut wajah Jennie. Padahal keadaan Lisa jauh dari kata baik-baik saja karena teror yang ia terima ditambah Lisa tengah dalam keadaan mengandung.

Jisoo merangkul Lisa dan memberikan satu botol air mineral padanya.

"Dengar Lisa, jangan sungkan untuk berbagi dengan kami untuk kondisi saatmu ini. Ngomong-ngomong Taehyung akan segera melamarku setelah kita lulus" Senyum Jennie merekah menceritakan bagaimana Taehyung meyakinkan dirinya untuk menerima lamarannya.

Jisoo dan Lisa yang mendengar itu turut bahagia dan berhambur memeluk Jennie. Jisoo paham sekarang bahwa Jennie tengah bahagia karena Taehyug akan segera melamarnya bukan karena cerita sedih Lisa.

"Bagimana dengan Jungkook? Apa dia menjagamu dengan baik Lisa?"

Lisa kemudian menunjuk dua pria dengan badan yang cukup besar.

"Jungkook membayar mereka untuk menjagaku kemana pun. Jungkook dan aku sangat bahagia karena kehadiran bayi kami. Jungkook selalu mengutamakan diriku".

Jisoo tersenyum mendengar itu dan merasa cukup lega. 

TraitorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang