Hai...Liskook dan Rosekook ayoo menikmati malam minggu dengan memabaca WP ):
.
.
Waktu rasanya begitu cepat bagi Jungkook. Pria itu tengah mengamati awan yang gelap malam ini dari jendela apartemennya. Jungkook jujur saja ia sangat gelisah akhir-akhir ini. Dua bulan lagi ia akan memasuki semester akhir dan tidak lama lagi ia akan meninggalkan Amerika sekaligus Roseanne.
"Harusnya kau menolak ku saja Anne. Lihat kita sekarang? entah apa yang akan terjadi pada kita". Jungkook begitu kalut memikirkan hubungannya dan Roseanne, karena di sisi lain ia harus memenuhi janjinya pada Lisa dengan melamar gadis itu setelah menyelesaikan perkuliahan. Jungkook bahkan sudah membeli cincin pertungannya dengan Lisa dua minggu lalu.
Lalu bagaimana dengan Roseanne? entahlah, Jungkook merasa dirinya benar-benar bodoh. Jujur saja ia sangat mencintai Roseanne setelah apa yang ia lewati bersama gadis itu selama di Amerika walaupun hubungan mereka terus mengalami pasang surut.
Jungkook beralih ke kasurnya mendengar deringan ponselnya. Ia meraih ponsel itu dan menempelkan di telinga sambil merebahkan tubuhnya.
"hiks Jung. Apa yang harus kita lakukan hiks ayah sangat marah padaku". Jungkook dengan cepat berdiri mendengar Lisa menangis.
"Ada apa? Mengapa ayah marah?"
"Jung aku hamil satu bulan hiks"
Jungkook melemas mendengar penuturan Lisa. Namun ia harus menenangkan Lisa terlebih dahulu. Semuanya terjadi pasti karena di malam ulang tahun Jungkook dua bulan lalu.
"Hey dengar, berhenti menangis oke. Nanti baby kita juga sedih. Tenang oke, besok aku akan kembali ke Korea dan kita langsung menikah".
.
.
.
Jungkook saat ini tengah tiduran dikasurnya memikirkan kenyataan bahwa Lisa tengah hamil anaknya, namun ia mendengar seseorang terus memanggil dirinya dari luar. Sepertinya Jungkook mengenali suara itu.
Jungkook baru saja membuka pintu dan langsung di hadiahi pukulan telak dari Taehyung dan Jimin. Jungkook tidak membalas dan membiarkan Taehyung, Jimin, Jennie, Jisoo, dan Lisa masuk.
"Kau sangat brengsek Jung" Umpat Jisoo yang menatap Jungkook tengah di obati oleh Lisa karena luka di sudut bibirnya.
"Aku tahu, dan aku akan bertanggungjawab".
Kemudian Jungkook membuka kotak kecil yang baru saja ia ambil dari kamarnya kemudian menarik tangan Lisa dan memasangkan cincin berlian yang ia beli beberapa minggu lalu.
Semua yang ada di ruangan turut senang melihat sikap dewasa Jungkook yang tidak lari tanggungjawabnya terlebih Lisa yang saat ini tengah menangis haru dipelukannya.
"Ayo kembali ke Korea sekarang Jung. Aku tidak sanggup menghadapi ayah sendirian" Ajak Lisa
"Iya kita akan kembali sekarang. Tapi aku masih memkirkan kuliahku"
"Persetan dengan kuliah Jung. Gunakan hartamu yang berlimpah itu unutk jalan keluarnya" Marah Jimin.
"Kau benar Jim. Aku akan berkemas kita akan kembali ke Korea sekarang".
.
.
.
Di sisi lain Roseanne tengah menghabiskan waktunya bersama sepupunya Jung Hana. Jung Hana mengunjunginya kemarin dan hari ini Roseanne membawa sepupunya itu berkeliling kemana pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Traitor
FanfictionLisa dan Roseanne, tidak ada yang salah dengan perasaan kedua gadis itu. Hanya saja keduanya terjebak oleh perasaan yang sama terhadap pria yang sama pula. Keduanya memiliki alasan masing-masing mengapa harus mempertahankan dan mencari keadilan. Sem...