Bab 26

463 60 6
                                    


Rheanne menghampiri Daddynya baru saja tiba dirumah.

"Dad apa terjadi sesuatu?''

"Apa maksudmu sayang?''

"Tidak, hanya saja tadi siang Kakek sempat kesini. Ini lihat, Kakek membelikan ku seafood ini untuk ku".

"Itu hal yang baik sayang. Artinya Kakek ingin mendekatkan dirinya padamu dan kau harus terbuka padanya, oke?''

"Dad boleh aku bertany sesuatu?''

"Tanyakan saja sayang"

Rheanne memperhatikan gerak-gerik Daddynya yang meriah remot tv dan memilih channel yang biasa Daddynya tonton.

"Sebenarnya Mom ada dimana Dad? ini sudah berbulan-bulan dan masih tidak ada kabarnya"

Reanne melihat pergerakan Daddynya itu terhenti dan menatap dirinya. Tatapan Daddynya tiba-tiba kosong Rheanne tidak mengerti.

"Apa kau sangat merindukan Mom?''

Rheanne menganggukkan kepalanya

"Sangat"

Lanjut Rheanne dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sini"

Rheanne menghamburkan tubuhnya memeluk Daddynya sambil berkata

"Dulu ketika Mom bersama ku Dad tidak bersama ku. Sekarang Dad bersama ku dan Mom tidak bersama ku. Aku takut".

Tangis Rheanne ppecah disana. Dirinya lelah terus-terusan pura-pura baik-baik saja. Pertemuannya bersama Lily beberapa hari yang lalu terus mengusik ketengannya.

"Sayang Dad juga sangat merindukannya. Dad yakin Mom pasti baik-baik saja, banyak-banyaklah tersenyum Mom menyukai jika kau tersenyum kan?''

"Nanti jika aku bertemu Mom ku harap Dad masih di sisi ku seperti ini"

"Itu pasti sayang, Dad akan selalu di sisi mu"

.

.

.

"Aku sangat muak dengan peraturan dalam hubungan kita ini"

"Apa maksudmu Lily? sejak awal kita menyetujui hal ini"

"Aku tidak tahan El, kau seperti menerorku akhir-akhir ini"

"Kau berlebihan Lily, aku tidak menerormu. Aku pacarmu dan wajar jika aku terus melarangmu untuk menemui pria itu. Siapa namanya, ah ya Rayn"

"Tutup mulutmu El"

"Kau yang harusnya seperti itu. Kau benar-benar kelewatan, Rayn menyukai Rheanne dan kau memiliki aku sebagai pacarmu tapi lihat sikap terang-terangan mu itu yang berusaha menrik perhatian Rayn. Tiga hari ini kau selalu menghabiskan waktu mu bersama Rayn''

"Aku tidak menyukainya sialan. Tidak mungkin selera ku sama dengan gadis itu"

"Teruslah menyangkal dirimu Lily"

Lily menahan tangan El yang akan pergi meninggalkannya di restoran itu.

"Maafkan aku El. Aku salah, aku merasa kesepian kau sangat sibuk dengan urusan bisnis keluarga mu. Dad berulah lagi, dia akan mengumumkan Rheanne sebagai pewaris juga putri dari keluarga Jeon. A...a..aku tidak bisa menerima itu''

El meraih tubuh Lily dan memeluknya

"Maafkan aku juga Lily. Akhir-akhir ini aku memang sangat sibuk"

Ayo duduk kembali

TraitorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang