Bab 13 : You're All I Want

4.9K 46 0
                                    

"Darling, wake up"

Kenza dapat merasakan sebuah tangan yang hangat sedang mengelus pipinya. Semalam Jeffrey yang menggendongnya ke kamar tidur. Matanya masih terpejam. Ia dapat mendengar suara lembut dari pria itu. Ia mengeryipkan matanya hingga akhirnya membuka matanya. Menatap sosok Jeffrey dihadapannya.

"Masih ngantuk..." Ucap Kenza dengan suara khas bangun tidurnya.

Kenza mendekatkan dirinya pada Jeffrey. Memeluk erat tubuh pria itu. Menyenderkan kepalanya di dada Jeffrey. Ia dapat mendengar jelas suara detak jantungnya. Jeffrey mengusap lembut rambut Kenza. Mencium kening gadis itu.

"Bukankah kamu ingin pergi ke danau hari ini? Hm?" Tanya Jeffrey sedikit menundukkan wajahnya menatap Kenza yang masih saja memejamkan matanya.

Kenza mengangguk. Mengiyakan pertanyaannya. "Tapi Kenza masih ngantuk"

Jeffrey tersenyum memeluk gadis itu sambil menepuk-nepuk pantatnya.

"Hmm...I just wondering about this one. Darimana kamu mendapatkan video porno itu?" Ucap Jeffrey dengan nada menggoda gadis itu.

"KAK JEFF!" Ucap Kenza menendang tubuh pria itu menggunakan kakinya membuat Ia sedikit terdorong.

"HAHAHAHA" Jeffrey tertawa sejadi-jadinya. Ia terkejut saat Kenza melakukan hal itu.

Wajah Kenza berubah menjadi merah padam seketika.

Shit! batin Kenza.

Ia menenggelamkan wajahnya kedalam selimut. Ia benar-benar malu saat Jeffrey menanyakan hal itu. Ia mengutuk dirinya sendiri. Kenapa semalam Ia harus mengatakan itu.

"Lucu sekali" Ucap Jeffrey terkekeh menatap tubuh Kenza yang dibaluti selimut. Ia mendekati gadis itu lalu memeluknya. Ah, Kenza benar-benar malu saat ini.

"...Jennifer. I just...I just wanna know. So, she sent me that videos..."

"HAHAHA. Kenapa kamu lucu sekali?" Ucap Jeffrey dengan tertawanya.

Kenza mengeluarkan kepalanya dari dalam selimut lalu menatap kesal pria itu.

"APANYA YANG LUCU? IH" Ucap Kenza meninggikan suaranya. Wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

"KENZA TUH CUMAN KEPO TAU! SINCE WE DID IT. JADI, KENZA PENGEN NYOBAIN KE KAK JEFFREY! " Kenza menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya refleks. Sepertinya Ia terlalu banyak berbicara. Sial.

Jeffrey terkekeh mendengar ucapan gadis itu. "So...try it. Just with me" Ucapnya.

Ia mengusap pipi gadis itu dengan lembut lalu mengecup bibirnya sekilas.

"Pergilah mandi. Atau mau mandi bersama? Hm?" Ucap Jeffrey dengan menggoda.

"NGGAK!" Kenza segera bangun dari tempat tidur lalu memukul Jeffrey menggunakan guling. Namun, Ia berhasil menangkapnya. Jeffrey tertawa melihat kelakuan Kenza yang lucu.

"Yang ada nanti kita telat pergi ke danau" Lanjutnya dengan wajah yang kesal.

"Emang kita bakal ngelakuin apa sampai bisa telat?"

"TUH KAN! TAU IH" Ucapnya meninggalkan Jeffrey yang masih tetap diatas kasur.

Jeffrey tersenyum menatap punggung gadis itu. Sifat Kenza yang seperti ini mengingatkannya pada masa kecilnya. Disaat Ia pertama kali bertemu dengannya.

    ✮✮✮

Kenza keluar dari rumah disusul dengan Jeffrey dibelakangnya. Jeffrey membawakan beberapa barang bawaan Kenza dan kebutuhan mereka. Kenza memilih menggunakan pakaian yang santai. Celana jeans pendek dengan atasan tanktop yang dipadukan dengan kaos oversize yang sedikit terawang.

My Sex Partner's My Brother in-Law (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang