Bab 34

392 85 9
                                    

Disclaimer ini hanya cerita karangan semata, jangan sampe dibawa ke Real life.

Selamat membaca











***

“Kamu dari mana?” tanya Rava

“I’m from Manila, BTW, nama kamu siapa?” tanya wanita itu.

“Aku Rava, salam kenal, kamu?” Jawab Rava

“Salam kenal, aku Miho.” ucap wanita itu yang tampak ceria, lalu mereka sudah duduk ditempatnya masing masing.

Rava berusaha menutup matanya untuk tidur, karena pesawat yang Rava tumpangi sudah akan take off, Rava mempunyai ketakutan Ketika akan terbang sedari kecil, biasanya dia akan meminta bunda atau kakak dan adiknya saling berpegangan tangan namun jika dirinya pergi sendirian, ia akan tidur saja.

Sebenarnya Ketika dewasa dirinya sudah tidak terlalu takut, namun itu sudah menjadi kebiasaanya untuk tidur sebelum take off.

Namun ada yang mengganggunya Ketika ingin tidur, ternyata orang yang duduk disebelah Rava orang yang sama seperti dirinya, dia sangat gelisah, Rava berusaha mungkin untuk menghiraukan orang itu, karena Rava lebih butuh tidur.

Tetapi wanita tadi nampaknya semakin gelisah dan ketakutan, Rava yang sudah tidak bisa tidur karena gangguan itu akhirnya mencoba untuk bertanya dan membantunya.

“Miho, kamu baik baik saja?” tanya Rava.

“Aku tidak biasa melakukan penerbangan sendirian, biasanya aku ditemani my mom, my mom akan menggenggam tanganku sampai pesawat lepas landas.” ucap Miho yang sedikit tenang karena ditanya.

“Apa ini penerbangan sendiri pertama mu?” tanya Rava.

“Iyaa.” Ucapnya.

“Eum..bolehkah aku menggenggam tanganmu agar kamu lebih tenang? Nampaknya kamu butuh bantuan?” tawar Rava

Tanpa dijawab Miho langsung mengambil tangan Rava untuk digenggam, karena nampaknya pramugari sudah akan melakukan pengumuman take off.

“Terima kasih.” ucap Miho setelah pesawat take off.

“Sama sama.”




Setelah sampai di Brisbane Airport, Rava dan Miho berpisah karena sudah dijemput oleh sodara masing-masing.

Hari sudah pagi lagi, penerbangan yang lumayan melelahkan 14 jam di dalam pesawat sampai dirinya lumayan merasakat jetlag.

Matahari pun belum terbit, jadi Rava memutuskan untuk istirahat.

Rava tidur selama perjalanan ke tempat tinggal yang sudah dipersiapkan untuk Rava.

Rava sengaja tidak dibangunkan di mobil sampai pagi, karena terlihat seperti kecapekan.

Saat dibangunkan oleh pamannya, Rava tiba tiba terkejut karena di depannya sudah ada wanita bule namun dengan wajah orang Asia yang sangat sexy aduhai slebew.

“Rav, Ayo sini bawa barangmu yang lain masuk.” panggil pamannya.

Rava seketika tersadar, dan mengucek matanya, wanita didepannya bingung dengan tingkah Rava yang menurutnya aneh.

“Sebentar..” jawab Rava.

“Ohh, dia tetangga Dorm kamu Rav, dia anak teman paman, dia juga senior kamu di kampus.” ucap Boby saat melihat Rava sedang kebingungan ada orang lain di depannya. Lalu Boby juga menjelaskan kepada wanita itu.

“Amy, nice to meet you.” Ia mengulurkan tangannya kepada Rava, raut wajahnya pun sudah tidak terlalu judes karena sudah dijelaskan oleh Boby.

“Eehh.. I’m Rava, nice to meet you too.” Rava membalas uluran tangan Amy dan tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang