11-Sebuah fakta

75 19 0
                                    

Jidan tidak merasa bersalah sedikit pun atas apa yang terjadi dengan Juan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jidan tidak merasa bersalah sedikit pun atas apa yang terjadi dengan Juan.

Bahkan setelah mengetahui bahwa Juan harus rutin cuci darah, selalu meminum obat antidepresan yang dapat memperburuk kondisinya, dan mengalami kondisi mental yang buruk.

"Saya malu punya anak sepertimu, Juan!"

"Kamu benar-benar bukan anak yang bisa di harapkan. Kenapa kamu bisa terlahir ke dunia ini, Juan?!"

Juan berdiri tegak menghadap ayahnya, wajahnya tanpa ekspresi saat Jidan melontarkan kata-kata kejam.

Meskipun terluka di dalam, Juan tidak mengeluarkan sepatah kata pun atau menunjukkan tanda-tanda kesedihan.

Kelima saudaranya sibuk dengan urusan sekolah, meninggalkan Juan dan ayahnya sendirian di rumah.

Mereka terikat oleh instruksi dokter Candra, satu-satunya orang yang memberi tahu Jidan tentang kondisi Juan.

Meskipun Juan tidak menunjukkan reaksi, tapi dalam keheningan itu terdapat pertarungan batin yang tak terucapkan.

"Tau kenapa saya membenci kamu?"

Juan hanya mendengarkan, tidak berniat menjawab perkataan ayahnya.

"Kamu bukan anak kandung saya Juan!"

"Bella, dia berselingkuh dengan pria lain sampai dia mempunyai anak sepertimu. KAMU HANYALAH ANAK HARAM, PEMBAWA SIAL DI KELUARGA KU!!!."

Juan merasa seperti terhantam petir saat mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung Jidan.

Rio dan Samuel, saudara-saudaranya, mungkin anak kandung Jidan, tapi sepertinya hanya Juan yang bukan anak kandungnya.

Juan merasa bingung dan terjebak dalam kekacauan yang tak terurai. Bagaimana bisa ini terjadi?

Semuanya terasa begitu rumit bagi Juan, tanpa alasan yang jelas ayahnya tiba-tiba berbicara seperti itu.

Mengapa Jidan bisa memaafkan Bella yang berselingkuh darinya? Ini adalah pertanyaan yang membingungkan bagi Juan.

Juan tidak bisa memahami mengapa selalu terjadi hal-hal buruk padanya.

"Maksud Ayah?"

"Saya bukan ayahmu, saya sudah muak berpura-pura menganggap jika kamu adalah anak saya. Jika bukan karena Bella, kamu pasti sudah mati di tangan saya saat sejak dalam kandungan!"

"Juan..." Juan tidak tahu harus merespon seperti apa.

"Juan? Apakah kamu tidak sadar jika saya selalu berusaha untuk membuatmu pergi dari rumah ini? Bahkan saya sudah menyuruhmu untuk menjauhi anak-anak saya. Tapi kamu memang bodoh Juan. Kamu selalu tidak mengerti apapun!"

Perjuangan Jidan menahan rahasia ini selama 17 tahun mengungkapkan betapa besar cintanya pada Bella, bahkan sampai dia bisa memaafkan perselingkuhan yang melahirkan Juan ke dunia ini.

A LITTLE HOPE || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang