Cassie the Lara Croft

510 46 7
                                    


Cassie sangat marah. Malam itu, Reynov, Cassie, dan Odi berkumpul. Reynov menjelaskan temuannya tentang Erik yang merupakan anak kandung Robby, serta tentang Robby yang mengedit foto grup militer orang tua mereka, dan bahwa orang bernama Jenderal Tak Berpangkatlah yang membunuh orang tua mereka.

"Kenapa dia bohongin kita kayak gini? Lima belas tahun lebih kita ikut dia, dan kita cuma dijadiin sapi perah? Cashcow! Sumber duitnya dia! Ternyata semua itu cuma rencana bisnisnya aja?" Cassie menendangi meja kursi di sekitarnya.

Odi menyela. "Tapi Erik emang bisa dipercaya, Bang? Kan, dia mabok!"

Reynov lalu memberikan foto regu militer yang Amara berikan. "Ini foto yang asli. Cuma ada empat orang di foto ini. Ayah kita dan Robby. Nggak ada bokapnya Erik, karena Robby bokapnya Erik. Makanya selama ini Erik selalu iri kalau gua manggil Robby Papah."

Odi mengamati foto itu, lalu ia kembali bertanya, "Terus, lu nyebut Jenderal Tak Berpangkat segala. Siapa dia, Bang?"

"Dia yang ada di balik semua ini. Dia si pembunuh regu pasukan khusus itu."

"Siapa dia?" tanya Cassie. Ia memincingkan mata. "Jangan-jangan... Robby?"

"Kita harus punya bukti dulu," kata Reynov, "Robby punya brankas rahasia di kantornya. Kita harus ambil surat instruksi pembunuhan regu pasukan khusus itu. Kita harus teliti dulu surat itu asli atau palsu. Kalau surat itu palsu, berarti dia pasti Jenderal Tak Berpangkat itu."

"Oke." Cassie dan Odi setuju.

Maka hari itu juga Cassie yang memiliki jadwal rutin mengecek kesehatan Robby, datang ke kantor Robby Consultant. Ia membawa peralatan medisnya.

"Semua normal, kan?" tanya Robby setelah pengecekan kesehatan.

"Normal," jawab Cassie. "Tapi gula darah Bos naik, dan ada indikasi diabetes. Jadi, untuk penunjang pengecekan, bisa Bos tes urin sebentar?"

"Oya? Padahal saya membatasi konsumsi gula." Robby tidak percaya, tapi ia menurut juga dan segera ke kamar mandi untuk mengambil sample urin. Ia tidak pernah curiga pada Cassie.

Lalu Cassie segera meneliti ruangan Robby. Ia mengendap-endap waspada, persis Lara Croft. Tak butuh waktu lama, segera ia temukan brankas kecil, yang dikamuflasekan sebagai rak sepatu. Dengan stetoskop, ia mengecek letak kunci brankas itu. Lalu ditunjang dengan berbagai peralatan canggih dari Odi, ia berhasil membuka brankas itu, dan ia langsung menemukan sebendel dokumen serta berbagai data regu pasukan khusus yang terbunuh dua puluh tahun lalu.

Dan benar. Surat perintah itu dipalsukan. Reynov dan Odi menelitinya. Dari jenis tinta pulpen yang digunakan untuk menandatangi, serta setiap detail tanda tangan, juga pemilihan kata yang digunakan dalam menulis instruksi, sangat berbeda dengan gaya Ali Sandi. Reynov dan Odi sudah mencocokkannya dengan berbagai dokumen sah milik Ali Sandi.

Robby memalsukannya. Dia Jenderal Tak Berpangkat itu.

*******

Fiasco KafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang