꒰𖠔꒱ Tentang Kaisar Gavier

21 2 0
                                    

Chloe melangkah memasuki pekarangan sekolah Deux

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chloe melangkah memasuki pekarangan sekolah Deux. Sekolah ini berada di kota Melanger-dekat dengan pelabuhan kapal. Tempat ini adalah satu-satunya sekolah yang menggabungkan para manusia dan para makhluk supranatural untuk saling berteman. Sekolah ini adalah salah satu cara agar kedua benua saling menjaga hubungan baik.

Anak-anak dari benua Sorcery diberi fasilitas berupa asrama di akademi ini. Tiap liburan musim panas, mereka akan pulang ke benua Sorcery. Hari-hari libur lainnya, mereka dibiarkan berkeliaran di dunia fana, berbaur dengan manusia lain, menikmati keindahan alam yang dirawat oleh manusia. Ada pula larangan bagi para supranatural untuk tidak menyakiti para manusia, kecuali manusia itu adalah seorang kriminal dan mengganggu para supranatural.

"Selamat pagi, Chloe!" Lili menepuk pundak sang kawan dari arah belakang. Ia tertawa melihat gadis itu sedikit tersentak. "Maaf, aku mengagetkanmu."

"Tidak apa-apa. Selamat pagi, Lili." Chloe tersenyum hangat. "Apa kau sudah siap menjalani hari penuh kesibukan ini?"

"Sebenarnya, jujur dari lubuk hatiku yang paling dalam. Aku masih mau tidur di dalam selimutku tanpa memikirkan susunan acara itu," kata Lili tidak semangat. Ah, dia tidak suka tugas yang dibagi Kepala Sekolah itu. Kenapa guru olahraga seperti Lili diminta membuat susunan acara? Padahal tahun-tahun sebelumnya, Lili hanya fokus melatih klub basket.

Chloe mengangguk. Ia paham dengan kondisi Lili. Menyusun susunan acara pembuka festival cukup sulit, tapi hal itu pasti terbantu dengan susunan acara festival tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Lili menghela napas panjang. Ia melihat sekitar secara acak. Lalu fokusnya berhenti pada wanita paru baya yang sedang melangkah di dalam gedung lantai dua. Lili dapat melihatnya dari jendela kaca. "MRS. ELA!" teriak Lili pada wanita paru baya itu. Mrs. Ela adalah guru bahasa. Lili menatap Chloe dan menepuk pundaknya. "Aku pergi menyusul Mrs. Ela, ya! Sampai jumpa, Chloe!" Dia segera berlari mengejar Mrs. Ela yang tampaknya tidak mendengar teriakan Lili.

Chloe terkekeh sambil menggeleng. Temannya itu tiba-tiba saja semangat padahal baru beberapa detik lalu terlihat putus asa. Ia melanjutkan langkah. Beberapa anak murid menyapa Chloe dan dibalas ramah oleh gadis itu. Chloe tiba-tiba berhenti berjalan. Perasaan rindu mendalam yang ia rasakan kemarin langsung menyerang tanpa alasan. Ia menunduk sambil menyentuh dada. Chloe rasanya ingin menangis karena tidak bisa menahan. Namun, ia tidak mungkin mengeluarkan air mata di pagi hari yang cerah ini, bukan? Tidak jika di tengah-tengah siswa lain yang berlalu masuk sekolah.

Apa yang terjadi padaku? Chloe mengatur napas. Matanya memerah. Ia makin menunduk hingga rambut hitam panjang itu menutup wajah Chloe. Dia tak mau orang lain melihatnya. Chloe kembali melangkah dengan hati-hati agar tidak menabrak tiang atau apa pun. Tujuannya sekarang adalah toilet wanita dan tempat yang paling dekat dari sini adalah gedung pertama akademi Deux. Gedung ruang guru dan ruang Kepala Sekolah. Sebenarnya, ia bisa saja menggunakan kemampuan sihirnya untuk sampai ke toilet dalam sekejap, tapi ia tak bisa melakukannya di tengah perasaan yang kacau.

Our Destin ꒰𖠔꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang