꒰𖠔꒱ Ramalan

37 3 0
                                        

"Chloe mau mendengarnya?" tanya Lais. Ia mengikat rambut peraknya yang panjang, lalu bersedekap.

"Tentu saja." Chloe mengangguk.

"Sebelum itu, tidakkah Chloe mau mendengar cerita tentang lukisan ini?" Lais merentangkan satu tangan mengarah pada lukisan.

Chloe memperhatikan lukisan itu dengan saksama. Di tengah-tengah gambar, ada sepasang kekasih yang saling berhadapan. Wanita berambut ungu yang cantik dan pria tampan yang memakai mahkota, mungkin milik kaisar. Chloe berpindah ke latar lukisan yang dibuat seperti kaca retak. Di satu bagian, ada gambar peperangan. Di retakan kedua, sang wanita memeluk prianya yang berlumuran darah. Lalu pada retakan ketika, wanita itu berhadapan dengan hutan gelap. Kemudian di pecahan keempat, itu adalah simbol pergantian tahun.

"Waw." Chloe menatap takjub lukisan ini untuk kesekian kalinya. Ia menatap Lais. "Aku bisa sedikit memahami makna lukisan ini."

Lais mengangguk. "Chloe hebat sekali. Aku mendengar cerita ini dari kakekku yang merupakan seorang peramal, kemampuannya itu diturunkan padaku. Beliau bilang, lukisan ini adalah buatan pelukis yang dipercaya Kaisar Pertama kekaisaran ini. Lukisan yang memiliki cerita. Katanya, ada penyihir masa lalu yang tidak diketahui namanya menyukai Kaisar Pertama kekaisaran Nuance yang bernama Adelio Etna Gavier."

Lais melangkah mendekati lukisan, kemudian menghadap Chloe. Ia menunjuk retakan yang bergambar peperangan—dia tetap menjaga jarak agar tangannya tidak terpental karena sihir pelindung. "Namun, ada perang besar hingga Kaisar Adelio meninggal dunia membuat penyihir itu marah dan sedih." Dia menunjuk bagian sang wanita yang memeluk prianya, kemudian berpindah ke arah perempuan yang berdiri di depan hutan gelap, pun menunjuk simbol waktu. "Ia memilih bersembunyi di hutan hitam dan hidup ribuan tahun untuk menunggu sang kaisar reinkarnasi."

"Ah, begitu, ya." Chloe mengangguk. Itu kisah yang cukup tragis. "Hm, kekaisaran ini masih dipegang oleh keluarga Gavier. Artinya, penyihir itu dan Kaisar Adelio sempat memiliki anak?"

Lais menggeleng. "Tidak, Chloe. Selain ramalan masa depan, aku dapat melihat kejadian masa lalu, tapi penglihatan ini tidak sempurna. Aku tidak dapat melihat semua, hanya berupa potongan saja. Cara kerjanya sama dengan ramalan masa depanku."

"Apa yang kau lihat?" tanya Chloe. Ia memperhatikan wajah sang wanita di lukisan. Sangat cantik. Warna mata wanita itu adalah ungu.

"Suatu keluarga yang cukup harmonis. Ada ayah, ibu, serta satu orang putra. Mereka adalah keluarga Kaisar Adelio. Lalu semuanya berubah sejak kedatangan sang penyihir. Itulah mengapa aku bilang, penyihir ini tidak punya anak dengan Kaisar Adelio karena Baginda memiliki keluarga. Selama kekacauan terjadi, Permaisuri Pertama serta penerus takhta bersembunyi di suatu tempat."

Chloe mengangguk. "Jadi, Kaisar Adelio memiliki anak bersama Permaisuri Pertama, lalu bertemu dengan penyihir." Ia mengernyit. Chloe punya beberapa tebakan, tapi masih terlalu dini karena cerita itu belum lengkap. "Apa hanya potongan itu yang kau lihat, Lais?"

Lais mengangguk. "Hanya potongan itu. Aku punya tebakan jika Kaisar Adelio selingkuh atau dia dijebak, tapi entah mana yang benar." Ia mengangkat bahu acuh.

Chloe bertanya, "Lalu kenapa kau meminta bantuanku? Bantuan apa yang bisa kuberikan padamu?"

Lais bungkam sejenak. Kemudian menunjuk pria tampan yang memakai mahkota kaisar di lukisan. "Ramalanku ketika menatap ini adalah ... aku melihat Lian merupakan reinkarnasi pria itu. Kaisar Adelio."

Chloe bergeming, bahkan menahan napas. Jika benar ucapan Lais dan berdasarkan cerita, berarti wanita penyihir itu sedang mencari Kalyan. Chloe menelan ludah. Perasaanya langsung tidak enak, firasat janggal muncul. Apa hubungan kedua orang di lukisan itu? Apakah sekadar sepasang kekasih atau mungkin soulmate? Apakah mungkin tebakan asal Lais benar? Lalu, bagaimana dengan istri serta anak Kaisar Adelio? Ada banyak pertanyaan di kepala Chloe.

Our Destin ꒰𖠔꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang