Ada dua benua di dunia ini, yaitu benua Homme dan benua Sorcery. Benua Homme dihuni para manusia, sedangkan benua Sorcery berisi para makhluk supranatural. Pemimpin kedua benua ini adalah seorang vampire yang tinggal di kekaisaran Nuance, benua Sorc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaisar Gavier meletakkan kertas berisi laporan harian dari para bawahannya. Ia menghela napas jengkel dan mendesah keras. Kedua kaki dia naikkan ke atas meja. Dua kancing kemeja ia lepas dan mengusap surai putihnya.
Kaisar Gavier, bernama lengkap Kalyan Arsenio Gavier. Sang penguasa dunia.
Kaisar Gavier—akrabnya adalah Kalyan. Ia kembali teringat dengan aroma vanila Chloe, pun suara yang lembut, wajah cantik, dan senyuman manis yang gadis itu perlihatkan pada sahabat serta anak muridnya. Kalyan mengepalkan tangan. Dia sangat ingin menyentuh dan memeluk sang gadis hingga Chloe tidak punya pikiran untuk kabur. Ia ingin menghirup aroma vanila yang tidak akan pernah membuatnya bosan sepanjang waktu. Kalyan begitu menginginkan perempuan itu.
"Dax, panggil Chloe ke sini," kata Kalyan dengan suara berat. Dia melirik ke arah sofa—dari balik kacamata hitam-bawahan sekaligus sahabatnya yang sibuk mengetik di laptop, Dax Maxim.
"Ha? Siapa Chloe?" Dax mengernyit. Dia lambat berpikir karena tiba-tiba mengalihkan fokus dari layar ke arah Kaisar.
Kalyan memutar bola mata jengkel. "Miss Lamont."
Dax menghela napas. "Jangan memanggilnya dulu, Lian. Miss Lamont sibuk menyelesaikan tugasnya hari ini untuk mendampingimu besok. Omong-omong, kenapa kau memanggilnya Chloe?" Dax mengangkat satu alis. Melempar tatapan tanya pada Kalyan. Orang yang berkuasa itu tidak pernah memanggil nama orang lain dengan nama depan, selalu menggunakan marga—kecuali untuk orang terdekat.
"Hei, tumben sekali kau memanggil-" Dax bungkam. Ia sadar akan sesuatu dan menatap Kalyan dengan mata terkejut. Mendapati pria itu mengangguk membuat Dax langsung berdiri dengan wajah berseri. "Benarkah itu? Selamat-"
"Chloe tidak sadar dengan itu," potong Kalyan kesal.
Dax tertegun. "Apa? Bagaimana bisa? Maksudku, dia bukan manusia biasa. Aku bisa merasakan aura penyihir dari Miss Lamont, sepertinya dia dari klan Wizard. Seharusnya dia sadar, bukan?"
"Wizard?" Kalyan terkekeh. "Sebelum pertemuan di aula, aku mengikuti anak itu dari kantin hingga ke ruang seni." Kalyan mengepalkan tangan. Suaranya mulai terdengar rendah. "Saat aku berhasil memeluk dan menyentuhnya, dia kabur dariku menggunakan teleportasi."
Dax membelalak. Teleportasi? Jika ada seorang penyihir yang bisa teleportasi, berarti dia bukan penyihir kelas tengah seperti Wizard. Teleportasi membutuhkan energi yang sangat banyak, dan klan Wizard tidak memiliki energi sebanyak itu.
Kalyan berkata, "Tidak mungkin penyihir tingkat Wizard bisa melakukan teleportasi. Dax, cari tahu latar belakang Chloe hingga identitas aslinya, tempat dia besar, di mana dia bersekolah, dan kondisi keluarganya sekarang. Telusuri masa lalunya." Sebenarnya, Kalyan tahu sedikit mengenai keluarga Chloe. Dia mengenal Kepala Keluarga Lamont, ayah Chloe. Namun, itu adalah cerita yang sudah lama sekali dan Kalyan tidak tahu bagaimana keadaan keluarga itu sekarang.