So Close

7 2 0
                                    

Malam yang berat bagi Amy.

Amy terlanjur nyaman dengan Steve, tapi Steve memiliki masalah internal. Steve menutupi semua itu.

Kenyataan ini terlalu ngawur bagi Amy. Tak bisa baginya mengizinkan seorang bapak meninggalkan keluarganya hanya untuk bersama pacar.

Amy tak karuan, dalam rasa nyamannya dengan Steve, Amy masih berusaha merelakan.
Mengingatkan dirinya, bahwa bersama Steve dia dalam masalah besar. Bahkan untuk kedepannya.

Seperti biasa Amy memendam sendiri masalahnya, menyelesaikan sendiri persoalannya, menenangkan dirinya sendiri.

- -

Mengurung diri di rumahnya, tak berdaya mengikuti kegiatan kampus. Menghindari kawannya dalam alasan sakit, meski dijenguk Carlos dan Keanu, Amy tak mau menceritakan masalahnya.

***

Amy terus menolak panggilan dari Steve setelahnya. Steve masih saja menghantui.

Mengingatnya hanya membuat Amy terus menangis terisak. Hari ini Amy mengambil tindakan untuk memblokir Steve. Sebagai final untuk mencabut Steve seakar-akarnya dari hatinya.

"Amy! Amy!" Teriak orang memanggil.

Syok, Amy ketakutan di siang hari. Mendengar suara orang memanggilnya, suara itu berasal dari luar rumah.

Mengintip dari kaca, samar-samar Amy melihat dua pria berdiri menunggunya di gerbang.

Setelah mengamati, yang memanggilnya adalah Ronald.
Cepat-cepat ingin membukakan, langkah Amy terhenti seketika. Melihat sekilas sosok Steve.

Mengingat kemungkinan Ronald bisa saja bersama Steve.
"Nald? Sama siapa?" Amy teriak di pertengahan.

"Remy!" Seru Ronald.

'Remy?!' Amy tak dapat menerka hal ini.

Lanjut jalan membukakan gerbang.
Mereka dalam tatapan yang berbeda, seakan Ronald panik dengan sesuatu, dan Remy menahan emosi. Melihat mereka, hati Amy terasa tidak enak. Bingung.

Sampai akhirnya Ronald mengadakan rapat di meja bundar.
"Kamu diapain sama orang ini?" Ronald segera menunjukkan layar hp nya kepada Amy.

"Kamu diapain sama orang ini?" Ronald segera menunjukkan layar hp nya kepada Amy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternganga dan terbelalak, bingung harus memulai dari mana.

Amy sudah lemas. Tak sanggup menahannya sendiri lagi.

Amy hanya dapat menunjukkan chat dengan Nita dua hari lalu. Amy tak dapat menjelaskan apa-apa lagi.

"Tuh kan! Steve emang bangs@t!" Remy mengeluarkan amarahnya setelah mereka menyimak layar hp Amy.

"Amy, aku minta maaf, aku junior jadi enggak tau yang mendalam soal Steve." Ronald menyesali.

"Terus gimana kamu sekarang?" Ronald iba menanyakan keadaan Amy.

Chocolate DelayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang