Upgrade

17 2 0
                                    

Perjalanan begitu seru oleh Carlos dan Keanu yang sangat bersemangat. Mereka tiba di kota Luke sehari sebelum tahun baru. Tiba di bandara, sudah menunggu jemputan pribadi dari supir Luke. Mereka langsung menuju restoran, menikmati makan malam di tempat yang memiliki view pantai.

Cozy menikmati pemandangan indah, nuansa yang menyegarkan. Selesai jamuan malam, mereka menikmati perjalanan mengitari kota sebentar, sebelum menuju rumah Luke.

Mereka sampai di rumah yang seperti villa, classic, dan luas. Carlos dan Keanu tercengang, semakin bersemangat. Masuk ke dalam rumah, Luke mengarahkan mereka untuk bertemu Mama-nya.

Mama Luke nampak ramah, dalam umurnya yang menginjak 60-an, sehat, dan bahagia. Menyapa mereka dengan hangat. Amy dengan sopan santun memberikan buah tangannya pada Mama Luke.

Mama Luke terkejut, senyum bahagia di wajahnya, begitu hangat. Berterima kasih pada Amy, tak hentinya Mama Luke mengelus Amy penuh kasih.

"Ini anak manis, cantik, baik sekali. Terima kasih ya."
Mama Luke begitu senang.
Amy terus tersenyum, mengangguk-angguk, sungkan dan sopan.

Mengantarkan mereka ke kamar masing-masing, meletakkan barang, dan berbersih diri. Luke menunggu mereka di teras belakang.

Amy terakhir yang menyusul mereka di teras, nampak dari kejauhan Luke bersama Carlos dan Keanu sedang bersenda gurau bermain poker.

Ketika Amy hendak menuju ke sana, Mama Luke memanggil.

Menjawab dan menghampiri Mama Luke yang menuju open kitchen. Mama Luke membuka kulkas, "Tante tadi bikin puding buah, Amy bantu siapin piring sama sendoknya ini."

Segera Amy melakukan yang diminta. Mereka bercakap-cakap banyak, Mama Luke benar-benar lembut. Amy jatuh hati, Mama Luke penuh kasih. Perbincangan mereka terus berlanjut.

"Anak manis, tante seneng banget... baru kali ini Luke bawa cewek ke rumah." Mama Luke berbicara sambil menyiapkan puding.
Amy tersipu malu mendengar itu.

"Sering-sering main ke rumah ini ya. Biar rumahnya enggak sepi. Anggep aja rumah sendiri." Mama Luke penuh senyum.

"Papa Luke pasti juga seneng, akhirnya Luke serius bawa cewek ke rumah." Mama Luke begitu polos.

Amy sangat diterima di sini. Meski Luke nampak rebel dari luar, tapi keluarganya begitu hangat di dalam. Hanya, Amy bukan pacar Luke.

Meski mengetahui arah Luke, tapi masih bimbang untuk kedepannya.
Meski Luke nampak menjanjikan di sini, tapi hati masih mengharapkan Remy di sana.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chocolate DelayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang