13

3.6K 330 14
                                        

Happy reading
















"Aran Lo gilllaaa!!"
teriak Chika ketika Aran semakin mendekat

ternyata Aran bekerja sama dengan kathrina dan muthe untuk balas dengan kepada Chika. Aran yang cintanya selalu ditolak oleh Chika sejak kelas 11 tidak bisa diam saja ketika tau kalau Chika dan christian sudah berpacaran.

"Aran berhenti!!!"

"kenapa sayang? hari ini kita bakal
senang-senang"
balas Aran dengan suara menggoda dengan yang terus maju mendekati Chika

"engakkkk, Lo gilaaaaa!!!!"

"iya. aku gila karena kamu"
Aran sudah tepat dihadapan Chika. Aran membelai lembut pipi Chika. dan entah sejak kapan Air mata Chika sudah turun.

"gausah sentuh gue, bangsat"

Plak.
entah keberanian dari mana, Chika langsung pipi Aran dengan keras.

"Lo berani nampar gue?"
Aran mencengkram dagu Chika kasar, membuat air matanya mengalir semakin deras dan meringis menahan kesakitan.

"jangan Lo pikir gue bakal diem aja ngeliat kemesraan Lo sama christian. Jagan pikir gue nggak tau keadaan Lo sama christian. dan jangan Lo pikir gue nggak sakit hati, ditolak sama Lo sejak kelas 11. gue yang berjuang tapi christian yang dapetin Lo. dan dengan gampangnya gue lepas Lo gitu aja?? mustahillll"
teriak aran didepan wajah Chika, dengan tangan yang masih mencengkram kuat dagu Chika.

"gue minta maaf ran, tapi gue nggak bisa. please lepasin gue, gue mau kita temenan aja"
lirih Chika dengan suara bergetar menahan sakit dan takut.

"dengan gampangnya Lo bilang kita bisa temenan??"

Plakk.
Aran menampar pipi Chika begitu keras, hingga ujung bibir Chika mengeluarkan darah.

sakit, merasakan semuanya. kakinya diinjak muthe, dagunya yang dicengkeram dan tangannya yang dipelintir oleh Aran dengan sangat kasar, ditambah sekarang ujung bibirnya juga sobek.
disisi lain dia takut, mengingat Aran bisa melakukan apa saja sekarang juga. mengingat keadaan gudang yang hanya ada mereka berdua. Kathrina dan muthe sudah keluar atas perintah Aran, dan pintu gudang sudah dikunci oleh Aran.

Chika menangis semakin deras. takut, jika sampai Aran melakukan sesuatu yang membuat dirinya jadi wanita paling hina.
Chika merutuki dirinya karena tidak mendengarkan ucapan christian tadi pagi. menyesal menyepelekan Aldo dan ollan di kantin. Chika berharap seseorang menolongnya, meskipun harapan itu hanya 0,001% bisa terwujud.

"Tian maafin aku"

"Tian, jika itu terjadi aku nggak akan muncul lagi dihadapan kamu"

"Tian, tolongin aku"

"Tian, aku harap kamu tetap ada buat aku yang terjadi nantinya"

"zean, please tolongin gue"

"aldo"

"ollan"

"ashel"

"siapapun please tolong"

Chika hanya bisa berdoa dalam hatinya

"kenapa sayang?? nggak usah takut. permainan ku tidak jauh lebih kasar dari christian"
Aran mengisap bibir bawahnya dengan gerakan seksual.
Chika benar-benar takut. wajah Aran semakin mendekat sehingga Chika bisa merasakan hembusan nafas Aran diwajahnya.
Chika memalingkan wajahnya tidak mau bertatapan dengan Aran. tangannya memberontak ingin mendorong tubuh Aran agar menjauh

PERJODOHAN KONYOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang