Happy reading
"perolehan nilai ujian tertinggi kedua jatuh kepada..."
"CHRISTIAN BAGASKARA NATIO dari kelas XII IPA 1, dengan nilai rata-rata 95,7"
Chika semakin menundukkan kepalanya, tubuhnya semakin meluruh disamping christian, yang hanya tersenyum menanggapi.
sedangkan semua orang sudah bertepuk tangan bangga pada christian, begitupun orang tua dan mertuanya.
"selanjutnya, yang paling kita tunggu-tunggu. perolehan nilai ujian tertinggi pertama jatuh kepada......."
"YESSICA TAMARA ADITAMA dari kelas XII IPA 2. dengan nilai rata-rata 95,9"
Chika menegakkan tubuhnya tidak percaya. ashel langsung memeluknya, sedangkan dirinya masih bingung.
"Chik, Lo peringkat satu"
"kepada dua siswa tersebut bisa naik ke atas panggung"
christian berdiri mengulurkan tangannya untuk menggandeng Chika ke panggung.
jagung Chika masih belum stabil, ini semua seperti mimpi.
setelah mereka berdua berada di atas panggung, semua pasing mata langsung tersenyum dan bertepuk tangan. Chika juga melihat maminya sampai menangis terharu.
akhirnya Chika baru sadar, ini semua bukan mimpi.
ini nyata, semua ini hasil kerja kerja kerasnya dan christian selama ini.
************
"mami bangga sama kamu sayang"
Aya memeluk Chika masih dengan air mata bahagianya yang sedari tadi menetes melihat putri semata wayangnya bisa menjadi peringkat satu
"akhirnya, bini gue nggak malu-maluin"
celetuk christian mengacak-acak rambut Chika dengan gemas, setelah Aya melepaskan pelukannya.
"ihh nyela Mulu bisanya"
gerutu Chika, lalu memeluk pinggang Christian
"hei anak papi"
ucap David sambil berjalan menghampiri anaknya.
Chika melepaskan pelukannya pada christian lalu memeluk papinya.
"papi nggak nyangka sama kamu sayang, biasanya kalo peringkat satu minta sesuatu. ini mau minta apa. hmm?"
goda David, menaiki turunkan alisnya.
"minta izin pergi liburan aja sama temen-temen"
balas Chika menatap papinya.
"sama Tian kan?"
tanya David lagi, dan Chika mengangguk.
David mengacak-acak rambut putrinya gemas.
"kalo sama Tian pasti papi izinin sayang"
"makasih papi"
"haloo anak bunda. ya ampun sayang, bunda bangga banget sama kamu"
teriak Gracia histeris lalu memeluk Chika
"bunda seneng banget tau nggak? meskipun bukan Tian yang peringkat satu"
"cuma beda 0,2"
celetuk christian yang berada di sampingnya.
"tetap aja kamu kalah"
"iya-iya terserah"
"masa kamu nggak bangga istri kamu pinter?"
"ya terus Tian harus salto di sini buat ngungkapin seberapa bangganya Tian punya istri pinter?"
christian memutar bola matanya jengah.
************
saat ini mereka sedang melakukan sesi foto. foto bersama keluarga dan teman-temannya.
mengingat ollan yang akan berkuliah di luar negeri. zean yang akan melanjutkan perusahaan ayahnya di bogor. dan entahlah Aldo dan ashel akan kemana?.
Chika sedikit, karena tidak bisa bersama dua sahabatnya lagi. mengingat mereka berteman dari awal masuk SMA.
apa kedepannya mereka akan berpisah?
zean sudah jelas akan melanjutkan perusahaan ayahnya di bogor, ashel pasti kuliah. sedangkan dirinya?
entahlah, keputusan ada di tangan christian.
"Chik, gue sedih masa kita bakal pisah sih?"
tanya ashel dengan mata yang sudah
berkaca-kaca.
"ya gimana lagi, kemungkinan gue nggak dibolehin kuliah. Tian juga langsung ngelanjutin perusahaan ayah, dan otomatis gue nggak bakal kuliah kalo nggak sama Tian"
ucap Chika menundukkan kepalanya.
"iyasih, gue tau. mami sama papi Lo nggak bakal izinin Lo jauh-jauh dari Tian. nggak papa, kita masih bisa kok ketemu kapanpun kita mau"
ucap ashel lalu memeluk Chika dengan erat, mereka berdua menumpahkan air matanya di pelukan masing-masing
"gue mau flashback aja, pas gue ketemu Lo pas hari pertama mpls, terus pas udah di kelas gue di jailin sama zean. terus Lo yang marah-marah sama zean, eh ada tugas kelompok malah kita jadi bertiga terus sampe sekarang. dan tiga tahun itu bukan waktu yang sebentar buat kita jalanin persahabatan ini. dimana kalo kita berantem, zean yang nengahin, kalo zean latihan basket kita tungguin, dan semua itu masih terekam jelas di ingatan gue Chik"
ucap ashel mengingat awal-awal persahabatan mereka.
"jangan ngomong gitu, kita nggak bakal pisah kok. kita bakal jadi temen sampai kapan pun. meskipun Lo ngelanjutin pendidikan, zean pindah ke Bogor dan mungkin cuma gue yang bakal tetap di rumah"
ucap Chika sok tegar, padahal dirinya juga tidak menginginkan semua ini terjadi.
dia ingin tetap bersama-sama dua sahabatnya.
"gue nggak jadi pindah ke Bogor"
celetuk zean tiba-tiba berada di depan mereka berdua.
"serius?"
tanya Chika dan ashel kompak
"iya, papa gue nggak tau kenapa berubah pikiran. dan biarin gue tetap kuliah disini"
"yes, gue nggak jadi sendirian"
pekik ashel senang
"terus cuma gue gitu yang nggak bareng lagi?"
tanya Chika memajukan bibirnya dengan wajah memelasnya.
"Lo udah punya tanggung jawab sendiri Chik, jadi harus sama suami. tenang aja, kita masih satu kota. gausah kek orang susah deh"
Chika memeluk zean, dan menumpahkan tangisnya.
"Lo udah kayak Abang gue tau nggak? makasih buat tiga tahunya. jujur kesan pertama gue ngeliat Lo tuh ngeselin banget. makasih selalu jadi sosok penengah kalo gue lagi berantem sama ashel, makasih Lo selalu hibur gue kalo lagi sedih, makasih karena Lo juga akhirnya gue siap nikah sama Tian, makasih buat semuanya zean"
ucap Chika dipelukan zean, masih sambil menangis.
"plis deh, kita nggak akan pisah jauh kok, cuma nggak bisa bareng-bareng lagi aja. lagian lusa kita bakal liburan kan? gausah sedih. jelek tau"
zean menghapus air mata yang masih mengalir dipipi Chika.
"Lo mah, gue lagi sedih juga. ngerusak suasana aja sih"
Chika memukul lengan zean dengan kesal.
christian yang tengah bersama ollan dan Aldo melihat interaksi ketiganya.
hatinya sedikit tidak rela melihat istrinya di peluk laki-laki lain, tapi christian tidak akan merusak suasana.
christian tau Chika sedang sedih, kerena tidak bisa bersama sahabatnya lagi.
jadi christian membiarkan mereka ber peluk-pelukan dulu.
"Tian, hmm bo..boleh fo...foto bar...bareng nggak??"
christian menoleh kearah sumber suara, dan mengernyitkan keningnya bingung.
Bersambung...........
#Jangan lupa vote & komen
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN KONYOL (END)
FanficCerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan saling sapa saling tatap saja mereka tidak pernah meskipun mereka berada di satu sekolah yang sama. apak...
