PERJODOHAN KONYOL (END)

34

Happy reading

"mau kamu apain lagi anak saya!"
bentak Aya di hadapan christian

"heh jangan seenaknya kamu nampar anak saya!"
Gracia menarik bahu Aya

"apa? saya punya hak buat nampar anak kam..."

"punya hak apa kamu!?"
potong Gracia.

"kerena anak kamu juga sudah tega menyakiti anak saya!"
bentak Aya tak mau kalah

"menyakiti apa? ini semua udah rencana tian bikin kejutan buat Chika"

"anak saya tidak butuh kejutan inilah itulah. saya tetap tidak terima anak saya di sakiti. dan apa? anak kamu malah mesra-mesraan sama perempuan lain!"

"jaga omonga...."

"mami, bunda. udah jagan ribut kayak gini"
lerai chika menghampiri maminya

"mami udah ya jangan marah-marah dulu"
Chika mencoba menenangkan maminya.

"sebelumnya maaf ya mami, udah bikin Chika sedih, udah nyakitin Chika. maaf banget, ini semua cuma sebagian dari rencana Tian buta bikin kejutan di hari ulang tahun Chika. dan soal mesra-mesraan sama perempuan lain itu cuma Marsha mih, keponakanya bunda"
jelas christian pada mami Aya

"tuh dengerin dulu, jangan langsung emosi"
sungut Gracia tiba-tiba

"mau kejutan entah apa intinya saya tidak suka kalo ada yang menyakiti anak saya, apa lagi Chika sampe masuk rumah sakit"
jelas Aya masih dengan nada emosinya.

semua yang disana kaget mendengar kabar bahwa Chika sampai masuk rumah sakit.

"kamu sampai masuk ruang sakit sayang?"
tanya Gracia kaget meminta penjelasan pada
Chika

"iya. anak saya sampai drop. kamu pikir dia jalan kaki dari sini sampai rumah saya. dan kamu!!"
tunjuk Aya pada Gracia
"mana yang kamu bilang mau jagain anak saya?
dan kamu!"
tunjuknya lagi pada christian
"bukanya nganter istrinya malah mesra-mesraan sama perempuan lain"

"saya tanya Chika bukan kamu dan tolong sekali lagi, jangan bilang anak saya mesra-mesraan sama perempuan lain. apa kurang jelas ini semua cuma rencana Tian kasih kejutan buat Chika. cuma rencana! REN CA NA!"

"dan asal kamu tau! akibat rencana bodoh yang anak kamu lakukan itu hampir mencelakakan anak dan cucu saya!"
semua terkejut mendengar ucapan Aya

"cucu?"
tanya gracia bingung

"iya. Chika hamil!"

Aldo, zean dan ashel yang sedari tadi hanya melihat perdebatan antara besan tersebut sekarang melongo mendengar penuturan mami Aya.

begitupun christian yang entah harus menunjukan ekspresi seperti apa.
di satu sisi dia senang menjadi seorang ayah, tapi di sisi lain dia kecewa pada dirinya sendiri. karena dia hampir mencelakakan istri dan calon buah hatinya karena rencana bodohnya.

"mammiii. kan jadi nggak suprise lagi"
rengek Chika pada maminya

"kamu beneran hamil?"
tanya christian sudah berdiri di hadapan Chika,
Chika tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

christian lambung menarik Chika ke dalam pelukannya. berkali-kali mengucapakan kata maaf dan terima kasih untuk Chika. bahkan christian sampai meneteskan air mata, saking bahagia dan kecewa yang bercampur jadi satu.

Gracia begitu bahagia mendengar menantunya hamil. artinya sebentar lagi dia akan mempunyai cucu? Gracia memeluk Aya dan mengucapkan kata maaf karena tadi sempat marah-marah. dan Aya memaklumi itu semua. melihat anak dan menantunya sekarang, yang tidak sepantasnya mereka berdebat tentang hal sepele.

"makasih sayang, makasih"
ucap christian di pelukan Chika

"aku minta maaf, aku nggak becus jadi suami. bahkan aku hampir bikin calon anak kita kenapa-napa karena rencana bodoh aku. aku minta maaf udah bikin kamu sedih. kamu boleh pukulin aku, marahin aku, terserah sayang. aku ikhlas"

Chika tersenyum kemudian menangkup wajah tampan suaminya,mengusap lembut air mata yang sempat mengalir di pipi suaminya.

"aku nggak ada niat sedikitpun buat mukulin kamu, marahin kamu dan lain-lain yang ada di pikiran kamu. aku justru makasih kamu udah nyiapin kejutan buat aku, cuman lain kali nggak usah berlebihan, aku nggak suka. asal kamu selalu ada buat aku itu udah lebih dari cukup. aku mau kamu selalu ada buat aku, sabar ngadepin aku, jagain aku dan calon anak kita"
ucap Chika disertai dengan senyum tulusnya.
begitupun christian yang ikut tersenyum mendengar penuturan istrinya.

christian menunduk, mengusap perut rata Chika dan menciumnya.
"sehat terus anak papah, jangan nakal ya. sekarang kita sama-sama jagain mamah"
ucap christian seakan mengajak bicara pada janin yang berada di kandungan istrinya.

Chika tersenyum lalu kembali memeluk erat christian.
"aku kangennn"
rengeknya.

"huwaa gue baper"
pekik ashel lalu berjalan menghampiri Chika yang masih berpelukan. menarik paksa bahu christian dan memeluk Chika.

"selamat ya beb, akhirnya sebentar lagi Lo jadi ibu. nggak nyangka gue Lo bisa hamil"
ucap ashel heboh setelah melepaskan pelukannya pada Chika

"ya bisa lah goblok. istri gue normal kali"
christian menjitak kepala ashel

"aduh. maksud gue tuh si Chika belom mau di jebol  sama lo. ko Lo udah jebol nggak bilang-bilang gue sih beb?"
pertanyaan bodoh ashel membuat christian kembali menjitak kepalanya.

"astaga, gue tanya bener-bener sama bini Lo. Lo mah kasar Mulu sama gue"

"ya pertanyaan Lo juga nggak masuk akal Bambang. yakali Chika jebol langsung bikin status di Instagram"
sungut christian kesal

"udah mau jadi bapak juga masih ngeselin Lo. gue doain anaknya nggak mirip Lo"
ashel mengusap-usap perut rata Chika

"terus mirip siapa? yakali mirip Aldo. enak aja, gue yang bikin masa nggak mirip gue. apa kata lambe turah entar di kira bukan anak gue lagi"

"lebih baik gitu"

"lebih baik gitu nenek Lo salto. do bungkus aja nih, tuh sumur tetangga gue dalem kayaknya"
ucap christian pada Aldo

"enak aja. Chik suami Lo tuh"
adu ashel pada Chika yang sedari tadi hanya tertawa melihat perdebatan mereka.

"udah deh, tadi bunda sama mami yang berantem. sekarang kalian. masa aku ulang tahun di rayain sambil berantem sih??"
Chika tersenyum melihat semua yang ada di hadapannya.

"tuh ibu hamil udah mulai ada hawa kaibu-ibuannya"
celetuk zean membuat Chika memajukan bibirnya kesal.

semua tertawa melihat tingkah Chika yang jauh dari kata dewasa.

Bersambung..............

akhirnya masalah selesai juga.
kayaknya kedepannya bakal jarang up, soalnya begadang terus mau nonton bola🙏🤣
#Jangan lupa vote & komen