Happy reading
acara resepsi sudah selesai tepat jam 11 malam. dan saat ini keluarga christian dan Chika sedang berkumpul di ruang keluarga.
sebenarnya Chika menolak untuk duduk lagi, karena yang dia butuhkan saat ini adalah tidur. tapi bagaimanapun, ini menyangkut keberangkatan mami dan papinya besok."jadi kamu berangkat kapan ay?"
tanya Gracia pada Aya yang duduk dengan David berhadapan dengan Gracia dan Sean.sedangkan di sofa sebelah kanan christian duduk dengan istri tercintanya yang masih setia menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.
"sesuai jadwal ya, harusnya besok kita berangkat, besok kan hari Jumat dan hari Senin mas David udah harus kerja"
balas Aya"mending mami nggak usah ikut deh, lagian pas papi kerja mami ngapain?. mending disini sama Chika, disana nggak ada temennya. tau lah papi kalo udah selingkuh sama kantor nggak bakal inget apa-apa"
Chika mengompori maminya agar tidak ikut, sebenarnya ia enggan berpisah dengan maminya. apalagi dengan waktu yang cukup lama."nggak usah komporin mami kamu ya Chik, lagian disana mami nggak sendirian. ada temen rekan kerja papi juga yang bawa temen kok. kamu tenang aja, lagian kamu udah ada Tian jadi nggak kesepian juga"
"yaudahlah terserah"
"tapi Tian sama Chika nggak kalian suruh tempatin rumah kalian kan?"
tanya sean menatap Aya dan David."tidak. kami tau mereka masih butuh bimbingan kalian. ya kalau mau main-main ke rumah sih silahkan toh yang pegang kunci bibi sama mang Udin"
jelas Aya"Chika, kamu Jagan bandel yah. nurut sama Tian. nurut sama ayah Sean sama bunda Gracia juga. mami janji setelah kerjaan papi kamu selesai, kita akan langsung pulang"
Aya berpindah duduk disamping putrinya dan memeluk putrinya erat, karena nanti malam dirinya akan pulang kerumah dan jam 4 pagi besok harus sudah berangkat."cuma karena kerjaan kan mih? bukan honeymoon kan?. awas kalo pulang bawain adik buat Chika. Chika bakal marah sama mami"
"bagus dong sayang"
celetuk David menggoda anaknya"nggak!. awas yah kalo papi bikinin Chika adik"
ancam Chika menatap papinya tajam."enggak sayang, kita nggak bakal bikin adik buat kamu. mami nggak mau, sekarang kita tinggal tungguin cucu aja dari kamu"
ucap Aya membuat Chika terdiam.christian melihat perubahan raut wajah istrinya
"maaf mih, jangan terlalu cepet deh. kan kita juga masih sekolah, sebentar lagi juga mau ujian jadi yaa fokus dulu aja"
christian mewakili istrinya menjawab perkataan maminya."ah iya sayang. mami nggak nyuruh kamu buru-buru kok. Jagan di paksa sampe kamu siap aja"
Chika hanya menganggukan kepalanya kakuakhirnya acara Pamotan selesai jam 12 malam. sampai masuk kamar pun Chika masih menangis.
christian sudah menenangkannya tapi Chika masih terus menangis. akhirnya christian memilih diam dan tidur duluan. sedangkan Chika baru bisa tidur jam setengah 2 pagi dengan mata sembabnya.
bagiamanapun juga ia sedih melihat kepergiaan mami dan papinya. meskipun itu hanya kira g lebih satu bulan.
setelah dirasa lelah menangis, Chika tertidur dengan memeluk erat suaminya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.**************
christian mengerjapkan matanya guna menyesuaikan cahaya di kamarnya. ia melihat jam weker disampingnya, tepat jam 5 ia harus bangun untuk menjalankan sholat subuh.
ketika hendak bangkit, christian merasa ada sesuatu di perutnya. dan benar saja, Chika masih tidur dengan memeluknya erat.
christian melepaskan pelan pelukan Chika, tidak mau mengusik tidur nyenyaknya. ia bangkit dari tidurnya, lalu melihat wajah Chika dengan mata sembab dan hidung memerah. tanpa arahan apapun tangannya bergerak menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik istrinya, mengusap sisa-sisa air mata yang sudah mengering di pipinya.
perlahan christian mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut kening istrinya dengan kasih sayang.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN KONYOL (END)
FanfictionCerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan saling sapa saling tatap saja mereka tidak pernah meskipun mereka berada di satu sekolah yang sama. apak...