36

2.6K 237 4
                                    

Happy reading






















Chika mengerjapkan matanya guna menyesuaikan cahaya di dalam kamarnya. Chika menoleh ke samping dan melihat wajah damai suaminya yang masih tertidur pulas sambil memeluk pinggangnya.
Chika memiringkan posisi tidurnya berhadapan dengan christian. tangannya terulur mengelus wajah tampan suaminya.

"Eughh"
lenguh christian merasa tidurnya terusik

christian mengenggam tangan Chika yang berada di wajahnya dan membawa tangan nakal itu ke ceruk lehernya.

"sayang bangun, udah siang"
ucap Chika lembut

"nanti"
balas christian cuek dan malah kembali mengeratkan pelukannya.

"sekarang sayang"
Chika menarik tangannya yang di genggam  christian dengan mudah karena christian masih setengah sadar.

"kamu nggak ngantor?"
tangan nakalnya kembali mengusap-usap wajah christian.

"nggak"
jawabnya dengan suara serak.

"boong"
Chika menatap christian yang masih tertidur dengan mata mimicing.

"Tian, serius udah siang"
Chika yang awalnya mengusap lembut wajah christian kini usapannya berubah kasar agar suaminya itu terganggu.

"sayangku cintaku i love you. bangun dong
sayang"
Chika menjepit hidung christian dengan jempol dan telunjuknya, kemudian menariknya dengan keras.

"ganggu banget sih!!"
bentak christian dengan suara seraknya tetapi sudah membuka matanya, menatap Chika kesal.

"ya...ka..kan ud..udah siang Tian. aku cuma bangunin kamu aja"
balas Chika menunduk tidak berani menatap christian yang terlihat kesal.

"kan aku udah bilang, aku nggak ngantor hari ini. aku capek, biarin aja sih mau istirahat!"
meski sudah tidak membentak tetapi nada bicaranya masih berat dan terdengar kesal.

christian berbalik badan memunggungi Chika kemudian memeluk bantal guling dan kembali memejamkan matanya.
sedangkan Chika, langsung merubah posisi tidurnya menjadi duduk bersandar di kepala ranjang dengan air mata yang sudah mengalir melewati pipinya.

"Hiks....Hikss"
sebisa mungkin Chika mencoba untuk tidak
terisak tetapi percuma, isakannya sudah mulai terdengar.

perlahan Chika merasa ranjangnya bergerak, den benar saja christian sudah terganggu dengan isakannya hingga sekarang sudah duduk di samping Chika, menatap Chika dengan tatapan yang sulit di artikan.

"kenapa nangis sih?"
tanya christian geram

"kamu jahat...hiks...pa..padahal ak..aku kan cu..cuma hiks......bangunin kamu...hiks..ak..aku kan Ng...nggak tau ka..kamu hiks ngantor"
balas Chika sesenggukan dengan mata coklatnya yang masih meneteskan air mata.

christian terkekeh pelan
"padahal cuma bentak kek gitu tapi langsung nangis"
batin christian

"ka...kamu nggak hiks ma..mau mi...minta maaf hiks"
Chika menatap christian dengan tatapan sendu dan memajukan bibirnya.

christian menggeleng santai.
bukanya menenangkan istrinya christian justru malah meledek Chika dengan ikut memajukan bibirnya dengan wajah yang sedih di buat-buat.

"ka..kamu ngg..nggak mau hiks peluk aku
hiks..."
tanya Chika dengan sesenggukan

"nggak"
balas christian cuek masih menatap Chika dengan tatapan yang di buat-buat, melihat rengekan apalagi yang Chika buat

"jahat banget hiks. papah kamu jahat sama mamah"
Chika mengusap air matanya sendiri, lalu tangannya turun mengusap perutnya yang masih rata.

"biarin"
katakan saja christian kejam meledek ibu hamil yang sedang menangis dihadapannya ini. christian hanya sedang mengetes seberapa anehnya hormon ibu hamil.

PERJODOHAN KONYOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang