12

3.9K 299 13
                                        

Happy reading


















Chika tersenyum, mengingat bagaimana kekeuh nya dia menolak perjodohan konyol ini dulu. yang dia mau menikah dengan laki-laki pilihannya, tapi yang dia mampu hanya menerima kenyataan bahwa dirinya harus dijodohkan dengan laki-laki menyebalkan seperti christian.
dua Minggu berjalan dengan baik, hubungannya dengan christian pun semakin dekat, sudah tidak ada lagi kecanggungan antara mereka berdua. tak peduli dengan pandang orang belakangan ini padanya, ada yang terang-terangan membencinya, iri bahakan sering dibully oleh Kathrina dan muthe.  tapi Chika tidak peduli, toh dia tidak dirugikan.
sekarang dia punya christian yang selalu membelanya kala ia dibully.

"hayo mikirin gue ya Lo, sampe senyum-senyum  gitu"
tiba-tiba christian memeluknya dari samping membuat Chika sedikit terlonjak.

"tau aja"
Chika melepas pelukan christian, kemudian dia berbalik menghadap christian dengan senyum manisnya.

"ngapain senyum-senyum? mau minta apa?"
christian hanya terkekeh karena paham dengan gerak-gerik Chika kalau lagi butuh sesuatu.

"dua Minggu lagi kan ujian, kamu nggak mau nggak kita buat....."

"mau, nggak usah malu-malu gitu. gue mau sekarang aja gimana?"

"apanya? orang gue belum selesai ngomong"

"Lo mau minta bikin Babby kan? biar nanti pas lulusan, perut Lo udah ada isinya"
jawab Chika santai

Chika melotot, dan benar-benar malu dengan perkataan christian yang vulgar.
Chika menjitak kepala christian keras.

"aduh, mintanya baik-baik sayang. nggak usah kdrt gitu.

"yang minta bikin Babby siapa? pikiran Lo tuh, gue minta habis ujian kita jalan-jalan gitu ke pantai apa kemana sama temen-temen. dan mulai sekarang kita bikin planning dulu"
jelas Chika

"nggak usah sama temen-temen deh. berdua aja, sekalian honeymoon"

"TIAAANNN serius ihhh. kamu mah nggak asik ah"
Chika memalingkan wajahnya dengan bibir yang mengerucut.

"iya-iya serius deh, nanti kita omongin sama yang lain"

"gitu dong"

"udahlah, sekarang tidur. badan aku nggak enak banget"
christian langsung membaringkan tubuhnya di kasur, dan menarik Chika untuk berbaring disampingnya.

"ehh serius, Lo sakit?"
tanya Chika yang memegang dahi christian yang sedikit hangat

"enggak, gue Pengan tidur aja. udah sini peluk, gue dingin"
Chika menurut saja, takutnya christian benar-benar sakit.

02:27
Chika membuka matanya, saat dirasa tidurnya sedikit terusik karena suara rintihan seseorang.
ketika kesadarannya mulai terkumpul, dia melihat tubuh christian yang berkeringat dan merintih.
Chika mengecek dahinya dan ternyata christian demam.

"Tian"
Chika menepuk pelan pipi christian

"Enghh"

"Tian, kamu butuh sesuatu?"
tanya Chika khawatir, sedangkan christian hanya menggeleng lemah.

tanpa menunggu persetujuan christian, Chika beranjak dari kasurnya menuju kedapur untuk mengambil air hangat dan juga handuk untuk mengompres christian.

tidak lama ia kembali dengan baskom yang berusia air hangat. setelah selesai mengompres christian, Chika membenarkan letak selimut christian, menyelimutinya sebatas leher. kemudian ikut melanjutkan tidurnya.

************

pukul 05:00 Chika sudah terbangun, mengecek keadaan christian yang demamnya sudah lumayan turun. dia buru-buru kedapur untuk membuatkan bubur untuk christian. kurang lebih 30 menit Chika kembali ke kamarnya. belum berniat membangunkan christian, Chika terlebih dulu menuju kamar mandi.
setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah, baru Chika menghampiri christian.

PERJODOHAN KONYOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang