39

1.8K 207 22
                                    

Happy reading





























13:00

"assalamualaikum"
salam christian memasuki rumahnya

"waalaikumsallam, eh si bapak. bibi kira ada tamu. tumben pulang cepet pak?"
tanya bi Ningsih sedikit terkejut dengan kedatangan christian

"iya bi, takutnya bibi kewalahan ngurusin Chika.
kan kasian"

"nggak kok den, berasa bibi ngurus bayi aja"

"ibu hamil kalo lagi bad mood rewelnya ngalahin
bayi tau bi"
ujar christian membuat bi Ningsih terkekeh ringan

"Chika makan kan bi?"
tanya christian

"tadi pagi makan kok den, bibi aja seneng liat mba Chika udah seger lagi"

"siang ini belum minum susu bi?"

"ya ampun bibi sampe lupa"
ucap bi Ningsih menepuk jidatnya sendiri

"udah, nggak papa bi. biar sekalian Tian aja
yang buat"

"oh yaudah. maaf ya den"
christian hanya tersenyum lalu berjalan menuju dapur.

*********

setelah membuat susu untuk ibu hamil christian berjalan menuju kamarnya.

Ceklek

"assalamualaikum"
ucap christian di ambang pintu sambil tersenyum melihat Chika yang sedang membaca novel sambil duduk di ranjang.

"waalaikumsalam"
balas Chika dengan senyumnya

christian berjalan menuju Chika, mengecup singkat puncak kepala Chika dan Chika yang mencium punggung tangannya.

"aku udah makan"
celetuk Chika tiba-tiba seakan tau apa yang akan ditanyakan christian

christian tersenyum lalu mengacak-acak rambut Chika
"iya aku tau"

Chika menautkan keningnya bingung

"kata bibi"
sambung christian membuat Chika menganggukan kepalanya.

"belum minum susu kan?"
tanya christian yang sudah ikut duduk di kepala ranjang dengan Chika di dekapannya.

"nggak enak"
balasnya tanpa menatap christian, justru membuat pola abstrak di dada bidang christian

"kadang yang bikin sehat emang nggak enak. tapi harus tetap di minum yah"
dengan telaten christian mengusap-usap kepala istrinya.

"yaudah iya"
Chika menjauhkan dirinya dari dekapan christian, kemudian menerima segelas susu yang telah di buat christian

"makasih"
ucap Chika setelah meminum habis susunya

"sama-sama mamah"
goda christian membuat pipi Chika memerah

"ihh jangan panggil gitu"
Chika kembali menyembunyikan wajahnya di dada bidang christian membuat christian terkekeh geli dan gemas dengan ibu hamil yang satu ini

"kan latihan biar nanti nggak terlalu flat gitu sayang"
christian kembali mengusap-usap kepala Chika

"nggak mau sekarang"
rengek Chika

"terus maunya kapan dong?"

"ihh ya nanti kalo anaknya udah lahir aja"

"dadakan banget sih kayak tahu bulat"

"bodo ihh, intinya aku nggak mau sekarang"

"iyaiya aku becanda"
christian terkekeh dengan rengekan istrinya

Chika mengeratkan pelukannya, seakan tidak mau christian kemana-mana.
"katanya lyn nggak bisa handle semuanya, kok kamu pulang cepet?"

"iya cuma meeting sebentar tadi, terus ngasih arahan lyn buat ini itu"
balas christian

"dosa ihh nyuruh-nyuruh terus"
Chika menabok pelan dada bidang suaminya

"kan aku boss"

"tapi kan lyn lebih tua dari kamu, sayang"

"tumben manggil sayang, udah nggak gengsi?"

"biasanya juga gitu kok"
balas Chika dengan nada tak terimanya

"masa sih? kok aku baru kerasa yah di panggil sayang sama kamu"

"ohh ya jelas lahh, kan yang manggil sayang selain aku di luar sana banyak yah"
Chika melepaskan pelukannya dengan wajah cemberut.

"emmm, berapa orang yahh"
christian mengerutkan keningnya seolah-olah sedang berfikir

"jadi bener ada yang manggil kamu sayang
selain aku!!?"
bentak Chika sudah tersulut emosi

"ada"

"siapa?"

"bunda, terus mami kamu. ayah sama papi juga kadang manggil gitu"

wajah Chika memerah menahan kesal dengan suami tengilnya ini. bisa-bisanya istrinya lagi marah malah  tambah di ledekin.

christian tertawa keras melihat wajah menggemaskan istrinya yang sudah seperti kepiting rebus.

"iyaiya mamah, maafin papah yah. janji deh nggak gitu lagi"
Chika semakin memajukan bibirnya tetapi langsung nyosor kepelukan christian

"aku pikir beneran ada yang panggil kamu sayang selain aku di kantor.....hiks....hiks"

"lohh kok nangis sayang? aku becanda. mana ada yang manggil aku sayang selain kamu"
christian membalas pelukan istrinya dan mengusap-usap punggung Chika yang bergetar. bingung dengan mood ibu hamil yang terlalu sensitif.

"aku takut....hiks"
Chika semakin mengeratkan pelukannya dan isakannya semakin terdengar

"takut kenapa hmm?"
tanya christian lembut

"takut kalo kamu ninggalin aku...hiks...secara nanti aku bakal gendut ...hiks...hiks..terus aku takut nanti kalo lahiran aku takutttt Tian...hiks. pokonya apapun yang terjadi kamu harus perjuangin anak kita yah...hiks"

"hei, kamu ngomong apa sih? aku nggak akan ninggalin kamu meskipun badan kamu nanti segendut apapun. kamu tenang aja, aku yang kamu bisa ngelewatin semuanya, proses lahiran kamu nanti pasti bakal lancar. anak kita sehat, kamu juga sehat. kita rawat anak kita sama-sama, kita bakal tinggal di rumah ini bareng keluarga kecil kita nanti"

christian masih mengusap-usap punggung dan rambut panjang istrinya.
sedangkan Chika masih tetap sesenggukan di dada bidang christian

"aku sering baca informasi gitu, kalo hamil muda biasanya...."
christian menarik wajah istrinya lalu mengecup singkat bibir itu agar Chika tidak melanjutkan kalimatnya yang semakin ngelantur

"aku aja percaya kamu wanita kuat, masa kamu nggak yakin bisa bahagiain lewat kamu dan anak kita nanti"

"bukan gitu, aku..."

"udah nggak usah mikir yang enggak-enggak. percaya sama aku, semuanya akan baik-baik aja. dan berdoa, biar semuanya lancar sampe persalinan kamu nanti"
Chika mengangguk dan kembali ke pelukan christian

Bersambung..........























author bakal pilih ulang yang bakal main di cerita selanjutnya lewat komentar kalian di part ini.
komen aja nama dan genre kalian
nanti yang terpilih bakal author balas komennya.

#Jangan lupa vote & komen

PERJODOHAN KONYOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang