Satu persatu murid datang dengan gaun dan pakaian yang sesuai tema mereka yaitu fantasy.
Tujuan dari penyelenggaraan pesta topeng adalah untuk merayakan hari ulang tahun kepala sekolah.
Apakah setiap murid yang hadir di kenakan biaya? Tentu saja tidak, semua biaya di tanggung oleh kepala sekolah.
Tetapi bagi mereka yang ingin menyumbang di perkenankan menyumbang bagian konsumsi saja.
Untuk tempat berlangsungnya acara semua telah di bayar oleh kepala sekolah dengan kursinya.
"Capek sen?" Tanya Marvel membenarkan topengnya yang terasa merosot.
"Lumayan lah" jawab Arsen senantiasa menyungging senyum ramahnya.
"Halo selamat datang silakan mengisi daftar kehadiran di sebelah sini" Marvel mengarahkan setiap murid yang berdatangan.
Sementara Arsen memberikan nomor urutan kursi yang telah di sediakan oleh kepala sekolah.
Tanpa dia ketahui ternyata ada sepupunya yang juga datang ke pesta itu karena mereka mendapatkan undangan.
"Eh ada sepupu beta nih" ledek salah satu dari mereka tertawa melihat Arsen.
"Aduh duh harusnya kamu malu terlahir sebagai beta di keluarga alpha" sambung adik sepupunya yang lain.
"Kalau aku jadi kak Arsen aku malu sih ya" kelima adik sepupu Arsen tertawa puas telah menghina Arsen.
"Benar sih, kalau kamu jadi aku pasti malu karena tidak ada prestasi yang bisa kamu banggakan di depan nenek dan kakek" balas Arsen tidak menurunkan senyuman nya.
Tawa dari 5 orang mendadak berhenti setelah mendapat balasan yang membungkam telak mereka berlima.
Akhirnya suasana menjadi canggung dimana mereka berlima tidak dapat membalas Arsen.
Dari kejauhan Carla melihat bagaimana adik sepupunya memperlakukan sang kembaran.
Sekilas ide cemerlang muncul dalam pikiran nya untuk membalas perbuatan dari adik sepupunya itu.
Saat Carla berputar arah terdengar suara dari microfon dari arah dalam, segera Arsen dan Marvel masuk ke dalam untuk mengikuti pesta malam ini.
Sebelum benar-benar bergabung Arsen melepas mantel yang dia kenakan dan menggantinya dengan jas serta jubah panjang.
"Tes, 1 2 3 oke mic sudah on maka saya tidak akan berlama lama lagi"
Suara salah seorang panitia mengalihkan perhatian para murid yang hadir di pesta malam ini.
"Mari kita sambut ketua osis kebanggaan Astraea High School yaitu Arsendra Damien Byangkara" seru panitia mempersilakan kedatangan Arsen dari balik tirai panggung.
Tepuk tangan meriah mengiringi setiap langkah Arsen yang selalu menjadi kebanggaan Astraea setiap kali memenangkan perlombaan.
Tidak hanya tepukan meriah ada juga siulan dan juga beberapa siswa yang merekam Arsen di depan sana.
"Selamat malam Astraea terimakasih atas waktu berharga yang telah di berikan kepada saya pada malam hari penuh bahagia ini, saya Arsendra Damien Byangkara selaku perwakilan dari kelas MIPA 3 ingin menyampaikan beberapa hal kepada kepala sekolah Astraea." sapa Arsen dengan postur tubuh tegap dan suara yang tegas.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat ulang tahun kepada bapak, semoga bapak selalu mendapat kebahagiaan yang berlimpah dan di beri kesehatan. Kedua saya mewakili seluruh siswa di Astraea mengucapkan terimakasih atas jasa bapak yang selalu memprioritaskan pendidikan kami di atas segalanya dan juga memberikan kami fasilitas sebaik ini. Ketiga saya ingin menyampaikan bahwa ada sedikit hadiah yang bisa saya dan teman-teman maupun kakak kelas serta adik kelas berikan kepada bapak, terus menjadi kepala sekolah Astraea yang kami banggakan ya pak? Demikian yang bisa saya sampaikan pada malam berbahagia ini, semoga kalian bisa menikmati acara yang di selenggarakan oleh bapak kepala sekolah. Sekali lagi kepada bapak selamat bertambah usia bapak." lanjut Arsen menutup pidato cukup panjang dan hendak menyerahkan mic kepada panitia namun di tolak oleh panitia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy to Lovers? (END)
De TodoHalo halo semua ini karya pertama saya soal abo ya jadi kalau ada kesalahan penjelasan atau penulisan tolong tulis agar saya revisi nantinya. Ada seorang anak dalam keluarga yang belum menemukan atau mendapatkan second gendernya. Anak tersebut serin...