Special Chap

1.4K 49 34
                                    

Sesuai judulnya isi chapter kali ini adalah tentang seluruh casting enemy sebagai anak "special" yang tentunya akan menghibur kalian.

Tanpa berlama-lama lagi mari kita masuk ke dalam cerita.

Happy Reading semua













































Serba serbi anak-anak Elovers

Pagi-pagi sekali di komplek elit tapi penghuninya tidak ada satupun yang waras.

Setiap pagi di komplek ini akan riweh sendiri dan sibuk sekali bagaikan cuman mereka yang ada di dunia ini.

Bisa di lihat betapa sibuknya penduduk komplek orang kaya tapi otak setengah.

"Ekhem.. Tes.. Tes.. Kepada warga komplek di harapkan untuk keluar karena kita akan melakukan senam pagi lebih dulu." ucap abang pertama Detrict yang hanya mengenakan sarung dan singletan bak bapak-bapak pada umumnya.

Di sebelahnya ada abang kedua Detrict yang tidak jauh beda dari abang pertama.

"PAK SENAM NYA PAKE SERAGAM GA?" Seru Cantika masih menggunakan masker wajah berwarna putih.

"ANJING DEMIT, PERGI GA LO DARI KAMAR CANTIKA." Teriak Detrict melempar bantal untuk mengusir Cantika.

"Apa sih bang? Gue Cantika." Cantika berusaha menghindari lemparan bantal Detrict.

"Demit kek lo ga usah ngaku-ngaku sebagai sepupu gue." pekik Detrict enggan percaya dengan orang di depan nya.

Eh.. Bukan orang deh kan dia demit.

"NGAKU GA LO SIAPA YANG BAWA KOLOR GUE." kali ini Dino menampakkan diri di jendela rumahnya dan hanya mengenakan handuk melingkar apik di pinggangnya.

"Kolor lo warna apa?" Tanya Aslan tetangga Dino.

"Ijo-"

"ARSYAA BEHA GUE JANGAN LO PAKE BUAT COSPLAY, BALIKAN ATAU GUE POTONG TITID LO ITU YA." ancam Belinda membawa pedang yang entah darimana dia dapatkan.

"Gaduh terus." gumam abang pertama Detrict geleng-geleng dan duduk untuk menonton keseruan warganya.

Setelah kerusuhan akhirnya semua penduduk telah berkumpul dengan penampilan yang beraneka ragam.

Tak ingin memusingkan mengenai penampilan akhirnya mereka memulai senam pagi sebelum beraktivitas.

Selesai senam mereka kembali masuk ke rumah untuk berganti pakaian dan kembali kumpul.

Di sana sudah ada speaker besar lengkap dengan mic yang akan di gunakan sebagai karaoke.

"Waktu tamasya ke binaria." nyanyi Rachel yang hanya memakai kaos pendek serta celana panjang yang dia satukan bersama selendang di pinggangnya.

Tak lupa dengan kacamata alien dan lengkap bersama kumis palsu.

"Pulang-pulang ku berbadan 2" lanjut Dino menunjukkan perutnya mengembung berisi bantal.

"Meski tanpa restu orang tua sayang." sambung Arsen mencolek dagu Askara.

"Aku rela abang bawa pulang." sahut Cantikan mengaitkan tangan nya pada lengan Carla.

"Engga kerasa udah 1 tahun." timpal Askana melempar mic dan di tangkap oleh Harley.

"Si abang mulai berlagak pikun." Harley menghayati lagu sambil melihat bagaimana Angkasa pura-pura ga kenal mereka.

"Udah ga pernah pulang ke rumah sayang." Arsya merebut mic dan melanjutkan nyanyian nya.

"Kepincut janda, di pulau gerbang." nimbrung Gio memasang wajah melas sambil melihat Nickel yang sibuk menggodai Angkasa.

Enemy to Lovers? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang