13

1.4K 92 13
                                    

Di posisi regu 3

Regu ini di pimpin oleh Carla seorang diri karena anggota osis yang membantunya mendadak ada urusan.

Mau tak mau dia sendiri yang harus menjamin keselamatan anggota regunya.

"Hey apa benar kita akan lewat hutan aneh ini?" Tanya Carla mengecek peta yang dia bawa.

"Sepertinya benar begitu kak" jawab salah satu anggota regunya dengan tidak yakin.

"Ya sudahlah ayo masuk" ajak Carla diam-diam meminta bantuan serigala dalam dirinya untuk mendeteksi bahaya.

Ia melangkah lebih dulu untuk menyingkirkan tanda sialan yang menghalangi jalan nya.

Setelah itu dia kembali memimpin jalan dengan formasi sesuai rencananya dan 2 tongkat yang di pegang oleh 2 anak di barisan belakang.

Tidak ada yang aneh dari perjalanan mereka memasuki hutan dan semua terasa biasa-biasa saja.

Namun apa yang Carla rasakan ternyata adalah awal dari serangan misterius yang tiba-tiba saja keluar entah darimana menargetkan regunya.

"Shit, senjata macam apa itu" umpat Carla berhasil menghindar sambil melindungi anggota regunya yang ketakutan.

Jika ini adalah rencana dari saudara kembarnya maka Carla akui bahwa rencana Arsen sangatlah gila.

Itulah kenapa dia tidak pernah sekalipun menentang kehendak Arsen meskipun dia tidak menyukainya.

Arsen itu terlalu tenang dalam situasi apapun dan pikiran anak itu tidak bisa di tebak.

Mata Carla terus bergerak kesana kemari untuk mengawasi adanya serangan kembali seperti barusan.

Tangan nya sudah melakukan persiapan untuk menangkis segala serangan namun sampai sekarang dia tidak melihat tanda-tanda adanya penyerangan.

Jadilah Carla menegakkan kembali badan nya lalu membantu para anggota regu.

Sayangnya Carla terlalu lengah hingga tidak menyadari kalau ada sebuah pencapit yang menarik ke depan tubuh salah satu anggotanya.

Ekspresi Carla seketika menjadi keruh dan tidak terkendali, sungguh ingin rasanya dia mengejar tapi tidka mungkin dia meninggalkan anggotanya yang lain.

Belum lama dari hilangnya anggota Carla muncullah papan yang berisi pilihan dimana Carla harus memilih jawaban benar.

Ia memulai diskusi bersama anggota regunya dan menyerahkan semua pada anggota regu.

Beruntunglah jawaban nya benar jadi anggotanya kembali dengan selamat dan mereka melanjutkan kembali perjalanan nya.

Waktu terus berlalu kini semua regu telah berkumpul di pos 1 dimana penjaganya adalah Sekretaris osis.

"Padahal jarak kalian berbeda dan kenapa kalian bisa sampai bersamaan?" Tanya Sekretaris osis bingung.

"Manalah kami tau, eh lo tau soal manekin itu ga?" Tanya balik Detrict mendekat pada Sekretaris osis untuk mencari tau mengenai manekin.

"Manekin itu Arsen yang taruh dan sepertinya manekin nya rusak kan" tebak Sekretaris osis tepat sasaran.

Pelaku yang membuat kepala manekin terpenggal hanya bisa menyengir di sebelah Evan.

"Lah punya lo manekin? Di gue ga ada tuh" heran Carla hampir misuh-misuh di tempat tadi karna banyak rintangan sebelum sampai di pos 1.

"Iya and manekin nya rusak trus sebelum kesini juga kami harus main tebak sandi klo salah anggota bakal di amankan" Detrict melipat kedua tangan nya di depan dada.

Enemy to Lovers? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang