24

857 64 43
                                    

Setelah mendapat hadiah berupa ancaman maupun tantangan seperti itu Angkasa tidak tinggal diam saja.

Dia meminta Abel, Sindy, Rachel dan satu teman nya yang lain untuk menyelidiki siapa orang di balik kotak berisi potongan manusia.

Selagi menunggu ia kerap mengganggu Arsen yang beraktivitas atau setidaknya membuat si empu marah.

Selama berada di Spanyol mereka semua berpuas diri berjalan-jalan atau memborong semua barang yang ada di sana.

Atau beberapa kali bertemu Karina anak dari Kirana dan Rosaluna yang mampir hanya untuk bertemu si kembar.

Terhitung sudah 4 hari mereka berada di Spanyol dan melakukan banyak hal seru di sana.

Seperti sekarang ini Arsen yang berhasil mendapatkan skor tertinggi melawan Angkasa.

Alhasil dirinya mendapat boneka beruang kecil yang lucu, ada baiknya nanti dia berikan pada Evan atau Akio.

Tapi tunggu.. Kenapa mendadak dia terpikirkan oleh orang yang menculik Cantika ya?

Siapa orang itu? Padahal kejadian nya sudah cukup lama terjadi dan kenapa baru sekarang dia terpikirkan kembali?

Ia menoleh kearah Angkasa yang memesan makanan di stand sebelah permainan tembak berhadiah.

"Hmm.. Tapi orang itu tidak mirip dengan Angkasa" batin Arsen mengamati Angkasa dengan intens sambil membandingkan.

"Bukan dia orangnya"

Tubuh Arsen mendadak menegang setelah mendengar sebuah suara yang entah berasal darimana.

"Siapa itu? Mendadak sekali" monolog Arsen bergidik ngeri.

Sekujur tubuhnya meremang hanya karena sebuah suara yang mengatakan kalau Angkasa bukan orangnya.

Karena terlalu fokus pada pikiran nya sendiri Arsen tidak menyadari Angkasa kini berada di sebelahnya.

Puk

Tepukan di pundak Arsen membuat si empu terlonjak kaget dan nyaris akan jatuh kalau saja Detrict tidak menangkapnya.

Loh kenapa bisa Detrict? Karena Detrict kebetulan lagi lewat sendirian dan melihat Arsen akan jatuh, jadilah dia lari buat nangkap Arsen.

Soal matenya sih udah di colong duluan sama temen-temen omeganya seperti Marvel, Belin dan yang lain nya.

"Hati-hati dong sen" ucap Detrict membantu Arsen berdiri.

"Terimakasih wil" balas Arsen lebih memilih mendekat pada Detrict di banding harus bersama Angkasa.

"Lagian Arsen sendiri ngelamun pas gue tinggal" Angkasa memakan jajanan yang dia beli.

"Ckck bisa kesambet ntar kamu sen" decak Detrict geleng-geleng kepala.

Ada masanya Arsen ini seperti anak muda pada umumnya terlebih jika dia sendiri.

"Ayo pergi wil" ajak Arsen menggenggam tangan Detrict dan menyeretnya untuk pergi dari hadapan Angkasa.

Ia merasa tidak enak jika harus terus menerus berada di dekat Angkasa apalagi dia tadi mendengar suara aneh.

Detrict yang di seret memilih diam mengikuti kemana pun Arsen inginkan.

Kedua orang tersebut meninggalkan Angkasa yang diam memandang kepergian mereka.

Tak lama kemudian datanglah Dino bersama Arsya, Jack dan Harley.

"Barusan Abel bilang ke gua kalau ada 2 orang masuk ke kamar Arsen" lapor Jack membuka bungkus permen lalu memakan nya.

Enemy to Lovers? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang