Enemy to Lovers? (END)

18

Sepulang sekolah Carla bergegas keluar kelas untuk mengambil motornya namun di hadang oleh Detrict.

"Kenapa buru-buru sekali?" Tanya Detrict menurunkan tangan yang menghadang Carla.

Tidak ada jawaban dari Carla yang berada di luar kelas, pandangan nya nampak kosong seolah tidak ada kehidupan di sana.

Beginilah sejatinya seorang Jescarla Kendall Byangkara tanpa Arsendra Damien Byangkara di sampingnya.

Dia bukanlah orang hyperaktif seperti yang biasa mereka lihat, Carla pribadi sangat tertutup dan hening.

"Lebih baik kita ke rumahnya aja deh" usul Cantika melihat Carla yang tidak memberi jawaban sama sekali.

"Kalau gitu biar gue aja yang bonceng dia dan lo Aslan bawa sepupu gue yak" Detrict memberi kode pada Cantika untuk membawa Carla menuju parkir.

Urusan motor Carla nanti di bawa oleh Askana mengingat kondisinya seperti ini sangat menjamin dia akan mengalami kecelakaan.

Dalam keadaan seperti ini pun mereka kagum karena feromon Carla sama sekali tidak keluar.

Mereka paham betul kalau Carla ini tidak mampu mengontrol dengan baik feromon nya.

Ini adalah keajaiban seorang Carla bisa mengontrol feromon tanpa keberadaan Arsen.

Selama perjalanan tidak ada percakapan yang terjadi di antara mereka yang menuju kediaman Byangkara.

Sesampainya di Byangkara anggota Astra masuk bersama Carla dan di sambut oleh nyonya Byangkara.

"Selamat siang tante" sapa anggota Astra membungkuk setengah badan.

"Selamat siang, mau jenguk Arsen ya?" Tanya ibunda memandang satu persatu teman-teman anak kembarnya.

"Benar tante" jawab Detrict memasang senyum ramah.

"Kalian naik aja ke atas sama lala ya oh satu lagi jangan panggil tante dong, panggil bunda juga" balas ibunda yang di ketahui namanya adalah Clay Jinora Byangkara.

"Baik bunda" ucap anggota Astra serentak lalu mengikuti Carla ke lantai atas.

Tak lama kemudian suaminya pulang dari kantor dengan jas di tenteng bersama tas kantor.

"Sayang aku pulang" ujar suami dari Clay aka Jayden Javien Byangkara.

"Selamat datang" sambut Clay mengambil tas kantor milik Jayden dan memberikan kecupan singkat pada bibir sang suami.

"Tumben ada mobil sama motor di depan?" Tanya Jayden menggulung lengan kemejanya sembari duduk di kursi meja makan.

"Ada temen si kembar datang" jawab Clay menyiapkan secangkir teh hangat untuk suaminya lalu camilan yang akan dia hidangkan kepada teman dari anak kembarnya.

"Sekalian aja kamu ajak mereka makan malam atau kalau mereka berkenan boleh tuh menginap di sini" saran Jayden meniup pelan teh hangat sebelum menyeruputnya.

"Apa ga memberatkan mereka nanti?"

"Makanya itu tanya dulu"

"Ya sudah nanti coba aku tanyakan"

Pembicaraan antara keduanya telah selesai dan di gantikan oleh kegiatan masing-masing.

Sampai si bungsu dari Byangkara bersama kekasihnya pulang dari sekolah.

"Ayah, bunda kio datang" seru Akio berlari menerjang Clay dan memeluknya dengan erat.

"Di depan motor sama mobil siapa yah?" Tanya Evan penasaran karena setahu dia ayahnya tidak membeli mobil lagi deh.