Bel masuk sekolah berbunyi nyaring yang mengakhiri sesi pembelajaran Arsen dan Nariel.
"Kalau gitu aku keluar dulu, belajar dengan rajin" pamit Arsen menepuk-nepuk kepala Nariel sebelum keluar dari kelasnya Nariel.
Nariel yang mendapat perlakuan serupa tidak bisa menyembunyikan rona merah di kedua pipinya.
Pembelajaran berjalan seperti sedia kala sampai waktu istirahat Arsen di panggil oleh Sekretarisnya.
"Arsen bisa ikut sebentar ke ruang osis ga?" Tanya sekretaris sambil membawa kardus yang berisikan alat-alat.
"Ada kepentingan apa nih?" Tanya balik Arsen membereskan mejanya dan menghampiri sekretaris dia.
"Mengenai rencana mu entah kenapa bahan-bahan nya menghilang" jawabnya yang membuat Arsen terkejut.
Bahan-bahan nya menghilang? Ini sesuatu yang aneh.
"Kamu udah selidiki di sekitar sekolah?" Tanya Arsen menatap sekretaris osis.
"Sudah, setiap kali kami memastikan kebenaran nya kami selalu mendapatkan simbol-simbol yang berbeda dan itu selalu di tulis oleh darah" jawab sekretaris osis berjalan bersama Arsen di sebelahnya.
Ini rumit.. Padahal dia yakin kalau bahan yang dia siapkan itu hanya pancingan awal saja.
Apa ada mata-mata di sekolah ini? Tapi siapa? Siapa orang yang bisa masuk ke ruang osis dan mengakses loker di sana selain osis.
"Untuk sementara mari kita abaikan kasus ini lebih dulu dan fokus untuk memberikan penyambutan" ucap Arsen yang menghentikan langkah sekretaris.
"Penyambutan? Penyambutan apa sen?" Tanyanya dengan wajah kebingungan.
"Bukankah kita perlu menjalankan perkemahan di Astraea? Mari kita lakukan saat hari Jum'at esok" jawab Arsen membuka pintu ruang osis.
Di dalam ruangan ada beberapa anak osis yang sibuk mempersiapkan pembukaan club baru.
Di sana juga ada Marvel dengan kesibukkan nya menata para anggota osis selagi Arsen belum datang.
Hingga sebuah tepukan yang berasal dari Arsen menghentikan semua kegiatan di ruangan itu.
"Semuanya harap berhenti sejenak dan kumpulkan seluruh osis untuk mengadakan rapat seperti biasanya"
Di sambarnya blazer osis di gantungan yang ada di ruang osis dan akan dia gunakan saat kepentingan seperti ini.
Sembari menunggu kedatangan osis yang lain Arsen membuka lebar lembaran putih.
Alat yang akan dia gunakan sebagai presentasi atau proyektor telah di sediakan oleh Marvel dan di tata olehnya.
Osis yang lain bertugas menata tempat duduk serta bagian konsumsi osis nya yang mana bendahara harus mengatur keuangan di sana.
Namun di hentikan oleh Arsen yang menyerahkan beberapa lembar uang merah kepada bendahara.
"Gunakan uang itu untuk membeli semua konsumsi osis serta minuman nya juga" perintah Arsen kembali sibuk dengan laptop nya.
Waktu Arsen tidak senggang untuk bersantai menunggu anggotanya berkumpul lengkap.
Tak butuh waktu lama akhirnya anggota osis telah terkumpul lengkap kecuali bendahara dengan Marvel yang lagi keluar membeli konsumsi.
Di situ juga ada Carla, Detrict dan teman-teman Arsen yang lain, mereka juga bagian dari osis.
Lampu di ruang osis telah di matikan oleh Detrict yang emang dekat dengan saklar lampu.
"Silakan di nyalakan" ujar Arsen kepada sekretaris yang posisinya di depan proyektor.
Layar yang tadinya begitu gelap kini menjadi terang benderang memenuhi ruangan.
Layar itu tersambung ke laptop Arsen yang memperlihatkan wallpaper laptop nya adalah foto Arsen dengan Carla saat kelulusan menengah pertama.
"Baik sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada para anggota osis yang sudah meluangkan waktu kalian untuk berada di sini bersama saya, tanpa berlama-lama lagi mari kita masuk ke pembahasan inti" kata Arsen membuka rapat dan memperlihatkan prosedur-prosedur yang akan mereka kerjakan.
"Seperti tahun sebelumnya setiap ada murid baru kita harus menyambut mereka dengan adanya perkemahan di sekolah, di sini saya ingin kalian semua menyalurkan pendapat kalian tentang materi, game atau tugas yang akan di berikan kepada murid baru di Astraea" lanjutnya membuka halaman pertama ppt.
Halaman pertama menunjukkan susunan acara yang akan di langsungkan selama perkemahan nantinya.
Susunan acaranya adalah pembukaan, penyambutan ketua osis dan wakilnya, pembagian kelompok, pembagian tugas per kelompok & per anak.
Selain itu ada juga membuat pensi (pentas seni) per kelompok harus ada pensi yang di tampilkan.
Pensi akan di lakukan saat api unggun dan setelah membangun tenda, menyusun tempat untuk tidur, mempersiapkan kayu bakar, bahan makanan dan juga alat untuk masaknya.
Di lanjutkan acara api unggun yang berisi pensi setiap kelompok hingga tengah malam.
"Izin bertanya ketua" salah seorang osis mengangkat tangan nya.
"Silakan" Marvel yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Arsen menjawabnya.
"Apakah di perkenankan membawa anggota keluarga? Semisal saudara adik/kakak ingin berkunjung atau turut ikut serta mengawasi?" Tanya nya yang tertuju kepada Arsen.
"Tentu saja di perbolehkan dengan syarat jangan membuat keributan, pihak sekolah memperbolehkan kalian membawa anggota keluar tidak lebih dari 2 orang saja" jawab Arsen menggeser halaman selanjutnya.
Rapat berlangsung cukup lama hingga berakhirnya kelas dan hari sudah berganti menjadi malam.
Satu persatu osis keluar dari ruangan dengan wajah kusut bagai zombie keluar dari osis.
"Sialan, otak gue pecah" keluh Carla menatap nanar tanah yang dia pijak.
"Ngeluh aja lo" ejek Detrict langsung lari ke parkiran untuk mengambil motornya.
"DETRICT ANJING" teriak Carla melepas sepatunya dan bersiap untuk melempar kalau saja Arsen tidak datang menahan tangan Carla.
"Udah malam jangan teriak-teriak" tegur Arsen mengambil sepatu Carla dan jongkok untuk memasangkan kembali.
"Dia duluan kak" rengek Carla bergelayut manja pada lengan Arsen tanpa memperdulikan tatapan mencemoh dari teman nya.
"Alpha apa lo manja sama Arsen wu" ledek Aslan menunggu Askana yang mengambil tasnya di kelas.
"Iri bilang aja lo kampret" balas Carla menjulurkan lidahnya.
"Ngapain gue iri sama monyet kaya lo"
"Monyet kok ngatain monyet"
Kedua insan yang terus melempar ejekan sampai Carla masuk ke mobil barulah ejakan itu terhenti.
"Woy can naik sini" seru Detrict menyerahkan helm Cantika.
"Bang, gue nginep yak" Cantika mengambil helm dan memakainya lalu naik ke motor sport Detrict.
"Emak ama bapak lo ga di rumah?" Tanya Detrict paham dengan maksud Cantika.
"Iye biasalah kan lo tau gue anak bungsu" jawab Cantika berpegangan pada pinggang Detrict.
Motor sport berwarna ungu gelap melaju mendahului mobil yang di kendarai oleh Arsen.
Para osis yang tersisa telah pulang ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan diri dan barang-barang yang akan mereka bawa.
Jumlah osis saat ini adalah 30 orang dimana Arsen termasuk ke dalam nya jadi 30 orang itulah harus hadir ke perkemahan.
Akan ada setidaknya 15 kelompok yang di isi 2 orang osis dalam setiap kelompoknya.
Semua ini kesepakatan bersama osis setelah melalui perdebatan panas di ruang osis yang di rancang kendap suara.
Yeah nantikan saja penampilan dari adik-adik kelasnya dan kemungkinan bukan Jum'at ini.
Maafkeun ya kalau kalian menerima notif up dan ini sebagai penggantinya :)
14.06.2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy to Lovers? (END)
DiversosHalo halo semua ini karya pertama saya soal abo ya jadi kalau ada kesalahan penjelasan atau penulisan tolong tulis agar saya revisi nantinya. Ada seorang anak dalam keluarga yang belum menemukan atau mendapatkan second gendernya. Anak tersebut serin...