16

1K 69 24
                                    

Malam harinya

Di sinilah Arsen berada apalagi kalau bukan arena balapan atas ajakan (paksaan) dari saudara kembarnya tak lain dan tak bukan adalah Jescarla.

Entah apa tujuan Carla mengajaknya ke arena balap padahal dia tidak ahli balapan di tempat seperti ini.

Lalu bagaimana bisa seorang Arsendra yang teladan terdampar di arena balapan malam?

Mari pergi ke 2 jam sebelumnya

Sore menjelang malam kala Arsen baru saja menyelesaikan rutinitas mandi sore dan masih mengenakan handuk.

Tiba-tiba saja Carla membuka (membanting) pintu kamarnya dalam kondisi Carla mengenakan pakaian serba hitam.

"Kakak ikut lala yuk" ajak Carla berjalan masuk lalu bergelayut manja di lengan Arsen.

"Kemana?" Tanya Arsen yang memiliki firasat tidak mengenakkan dari ajakan Carla.

"Ikut aja deh" jawab Carla melepaskan lengan Arsen lalu berjalan dengan riang hati.

Ia juga menutup kembali pintu kamar Arsen dan meninggalkan pemilik kamar dalam keadaan kebingungan.

Begitulah cerita bagaimana Arsen terdampar di antara lautan manusia yang hadir untuk menyaksikan langsung balapan.

Sejujurnya Arsen tidak begitu tertarik dengan dunia malam apalagi sejenis taruhan seperti ini.

Dia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya memenangkan lomba yang menguras otak di banding duduk di keramaian seperti ini.

Tetapi karena ajakan (paksaan) dari Carla akhirnya dia berada di tengah-tengah lautan manusia bersama Cantika dan Belin di sebelahnya.

Mereka berdua kemari untuk menonton pertandingan Carla melawan seseorang dengan taruhan 200 miliar jika Carla memenangkan nya.

Jika Carla kalah maka Carla harus menyerahkan uang taruhan yang dia pasang sebesar 500 miliar.

Sangat jauh sekali bukan? Lalu apa alasan Carla mengambil taruhan itu? Bukankah Carla menolak keras taruhan uang kecil?

Berbagai macam pertanyaan timbul pada benak Arsen yang menanyakan kenapa saudara kembarnya menerima pertandingan dengan taruhan yang tidak seimbang.

Minimal 250 miliar lah biar sesuai atau 300 miliar, lah ini 200 vs 500.

Bukankah untung untuk lawan Carla dan rugi untuk Carla? Mau menang ataupun kalah Carla tetap di rugikan.

Begitulah pemikiran Arsen saat mendengar uang taruhan di pasang sebelum pertandingan di mulai.

Sebelum pertandingan di mulai dapat dia lihat Carla tengah berdiskusi dengan tim nya.

"Sen tumben ikut kesini?" Tanya Belin penasaran.

"Di ajak sama lala" jawab Arsen melipat kedua tangan nya di depan dada.

"Kamu ga ikut daftar gitu?" Tanya Cantika membuka jajan yang dia bawa dari rumah.

"Malas"

Kedua teman sekelas Arsen saling pandang dan tidak heran apabila Arsen memang tidak tertarik dengan dunia hiburan malam.

Setelah beberapa menit muncullah seorang gadis berpakaian minim sambil membawa 2 bendera kecil dan pistol sebagai penanda pertandingan di mulai.

Lawan Carla sepertinya adalah alpha male atau beta male mungkin? Di liat dari proporsi tubuhnya lebih besar dari Carla.

Juga sedikit lebih kekar dari Carla yang meskipun seorang alpha dia tetap memiliki pinggang yang cukup ramping.

"Are you ready ladies and gentleman?"

Enemy to Lovers? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang