Pagi harinya
Tepat pukul 5 pagi seorang anak bangun lebih dulu dan terkejut melihat ada seseorang yang tertidur damai di sebelahnya.
Anak itu adalah Marvel yang selalu bangun pagi untuk membereskan apartemen nya atau menyirami bunga di pagi hari.
Lalu sekarang ini kenapa dia bisa terbangun di sebelah Arsen?? Terlebih pakaian nya telah berganti.
Sekelebat ingatan nya berputar di kepalanya saat kejadian kemarin dimana heatnya datang lebih awal.
Sontak Marvel duduk tegap dan memeriksa tubuhnya sendiri barulah dia bernafas dengan lega.
Ternyata dirinya masih aman tidak di tandai apalagi sampai di renggut harta paling dia jaga.
Ia kembali melihat pakaian tidur yang dia pakai menguar aroma khas Arsen membuat wajahnya memerah.
👆pemandangan yang di liat Marvel
"Selamat pagi lio" sapa Arsen yang mengagetkan Marvel dari lamunan nya.
"S-selamat pagi sen" gugup Marvel tidak berani menatap langsung Arsen di sebelahnya.
Jantungnya bergemuruh dan dia yakin kalau wajahnya sekarang ini sudah sangat merah.
Tanpa di duga Arsen mendekat dan memegang bahu Marvel dengan sebelah tangan nya mengecek kondisi suhu Marvel.
"Apa heat mu sudah reda?" Tanya Arsen menatap serius Marvel yang tengah di landa kegugupan.
"Sudah, terimakasih" jawab cepat Marvel berusaha menetralkan suaranya agar tidak terdengar gagap.
Anggukan Arsen berikan sebagai respon dan dia turun dari kasur untuk pergi ke salah satu lemari yang berisikan jejeran seragam.
Mengapa Arsen bisa mempunyai begitu banyak seragam? Jawaban nya mudah, sebagai ketua osis Arsen di wajibkan mempunyai setidaknya 1 lemari khusus untuk seragam apabila seragam murid Astraea rusak, basah, kotor, ketinggalan.
Bukan hanya seragam saja yang ada di lemari itu, ada juga aksesoris sekolah seperti dasi, topi, rompi, jas sekolah, kaus kaki dan sepatu.
Arsen mengambil 1 set seragam berserta aksesoris sekolah yang akan di gunakan pada hari ini.
"Ini, kamu bisa langsung mandi dan makai atau kamu mau ikut jogging dengan ku?" Tanya Arsen menyerahkan seragam kepada Marvel.
"Jogging? Kamu biasa jogging pagi?" Tanya balik Marvel menerima seragam dan menatap heran Arsen.
"Iya, kalau kamu mau ikut siap-siap dulu sana. Aku tunggu di lantai dasar sama lala" jawab Arsen melangkah untuk membuka kenop pintu dan keluar dari kamar.
Tak lupa Arsen menutup pintu kamarnya untuk memberikan privasi kepada Marvel.
Ia memilih untuk membangunkan Carla yang saat ini pasti sedang berlabuh ke pulau kapuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy to Lovers? (END)
RastgeleHalo halo semua ini karya pertama saya soal abo ya jadi kalau ada kesalahan penjelasan atau penulisan tolong tulis agar saya revisi nantinya. Ada seorang anak dalam keluarga yang belum menemukan atau mendapatkan second gendernya. Anak tersebut serin...