*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Selepas Lia berteriak didalam dapur dan Chaeryeong hanya cengengesan. Membuat acara makan malam mereka diakhiri dengan cepat dengan Yeonjun yang melerai keduanya.
Disinilah kedua gadis itu berada. Disebuah ruangan santai yang dimana setiap tempat terdapat dua sofa panjang dan dua kursi tunggal. Terdapat Enam kursi Kayu serta Kolam renang yang berada seberang ruangan itu. Atau lebih tepatnya berada diluar dan tepat disamping Ruangan itu.
Enam kursi kayu telah diduduki oleh Enam remaja Laki-laki itu dan sofa panjang hanya ada Lia, Ryujin, Chaeryeong, Karina dan juga Yuna yang barusan datang. Kemudian sofa dihadapan para gadis itu ada Soobin, Beomgyu,Taehyun, dan Hueningkai yang juga baru bergabung.
Sementara itu, dua kursi tunggal ada Yeonjun dan juga Yeji. Keduanya duduk ditengah-tengah sofa panjang. Yang menandakan keduanya lah yang saat ini berhak memutuskan. Bahkan Karina sendiri telah angkat tangan sebab keributan yang barusan saja dilakukan oleh Sahabatnya.
Syukurlah Winter masih belum sadar dan masih dirawat dengan baik oleh dokter keluarganya. Sehingga adik kecilnya itu tak ikut terlibat dalam masalah mereka.
Hahhh.
Terdengar helaan nafas Ryujin dan Yuna yang dilakukan secara bersamaan tanpa disadari oleh keduanya. Keduanya nampak frustasi dengan situasi mereka saat ini. Sedangkan sang pelaku hanya diam dan ikut termenung disana.
"Apa ada yang bisa jelasin kepadaku, mengapa kalian menciptakan keributan disaat sedang makan?!"
Suara bariton milik Yeonjun seketika menggema di seluruh tempat, sebab keheningan yang melanda mereka. Bahkan Yeji terlihat takut-takut mendengar suaranya. Membuatnya merasa sangat bersalah, tapi ia harus memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
"Mengapa Mahasiswa dari Kampus itu datang ke sekolah anak-anak sampai membuat kalian terkejut seperti tadi?!" Tanyanya lagi.
Bahkan keempat Pria tampan itu tak berani membuka suaranya. Mereka sangat tahu akan sikap kejam seorang Choi Yeonjun, ketika sudah marah seperti itu. Jadi mereka akan berbicara jika sudah melihat kondisi agak membaik.
Hahhh.
Ryujin kembali menghela nafas sebelum menjawab pertanyaannya disana. Ia pun langsung menatap malas ke arah lawan bicaranya dan berkata.
"Tuan muda yang terhormat. Pertama-tama Aku sudah tahu, Kalian pasti sudah di didik dengan keras oleh keluarga kalian tentang Tata Krama dan juga hal-hal lainnya. Jadi, aku atas nama mereka meminta maaf untuk masalah yang mereka perbuat!!" Ucap Ryujin dengan Jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Illuminate the Heart of Darkness
Любовные романыGara-gara Perjodohan Paksa oleh Kedua Orang Tua, ITZY Mati-matian melawan seluruh Anggota Keluarganya agar bisa menolak Perjodohan itu. Sampai suatu Ketika, Rahasia Keluarga mereka secara perlahan-lahan mulai terbuka. Tanpa mereka sadari. Sampai su...