*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
"Jadi Eonnie. Bagaimana menurutmu? Apa kita jadi pergi atau tidak?" Tanya Lia Memastikan.
"Jika tidak bisa, jangan dipaksakan. Kami akan pergi di lain waktu saja, Eonnie!" Ucap Yuna.
Saat ini ketujuh Wanita cantik itu termasuk yeji. Sedang berada diruang khusus buat mereka ketika sedang membahas sesuatu. Di ruangan ini hanya terdapat Lemari buku besar serta meja dan Kursi yang mengisinya.
Lemari besar itu terlihat hampir dipenuhi oleh buku. Yang lainnya hanya Kotak serta Payung saja yang tertera. Selain dari benda-benda itu, tak ada lagi benda yang ada disana.
Bahkan Jendela hanya terdapat satu, Itu pun tidak terlalu besar ataupun kecil. Tujuh kursi dan Salah satunya berada ditengah-tengah antara enam kursi yang saat ini sedang di duduki oleh Yeji.
Mengeratkan Jaket seseorang itu ke tubuhnya dan mulai berpikir sejenak. Para sahabatnya lainnya hanya menatap sembari menunggu Jawabannya yang pasti.
"Aku tahu. Ini tidak mudah bagimu untuk memilih, Eonnie. Tapi tidak ada cara lain selain memberimu pilihan. Apa kamu menerimanya?" Tanya Ryujin khawatir.
"Apa dia sudah mengetahui akan kondisiku?" Tanya Yeji sambil menatap enam sahabatnya.
"Belum. Jika dia tahu, maka Rencana kita akan gagal!" Ujar Karina yang sedang duduk disebelah Kirinya.
"Tak hanya itu. Ada kemungkinan dia akan datang dan menjauhkanmu dari kami. Itu tidak akan kami inginkan terjadi. Sudah susah payahnya kita membujuknya, sampai harus Karina marah padanya. Akhirnya dapat izin juga darinya!" Ucap Lia yang juga duduk disebelah kanannya.
"Baiklah. Liburan kali ini terpaksa di tunda dulu!" Putusnya.
"Apa!!!"
"Eonnie. Apa kamu yakin?" Tanya Chaeryeong masih terkejut dengan keputusannya.
"Iya!" Jawabnya.
"Lagi pun. Aku juga tidak mau merepotkan kalian semua. Aku harus bisa mengendalikan diriku terlebih dahulu sambil menjalani Perawatannya. Aku tidak bisa terus membebani kalian karena Penyakitku!" Ucapnya lagi.
"Tidak, Yeji. Kamu tidak merepotkan kami. Justru kamilah yang merepotkanmu. Jika kamu merasa terpaksa, kita masih bisa mencari hiburan lainnya. Kamu tidak perlu menyalahkan diri seperti itu!" Ujar Winter sambil menatapnya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Illuminate the Heart of Darkness
Любовные романыGara-gara Perjodohan Paksa oleh Kedua Orang Tua, ITZY Mati-matian melawan seluruh Anggota Keluarganya agar bisa menolak Perjodohan itu. Sampai suatu Ketika, Rahasia Keluarga mereka secara perlahan-lahan mulai terbuka. Tanpa mereka sadari. Sampai su...