Gara-gara Perjodohan Paksa oleh Kedua Orang Tua, ITZY Mati-matian melawan seluruh Anggota Keluarganya agar bisa menolak Perjodohan itu. Sampai suatu Ketika, Rahasia Keluarga mereka secara perlahan-lahan mulai terbuka. Tanpa mereka sadari.
Sampai su...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Ting.
"Nona Lily. Mohon ke ruanganku sekarang juga!"
Ceklek.
"Yah, Nona Yeji. Apa ada yang bisa aku bantu?!" Tanya Lily begitu tiba dihadapan sang atasan.
"Tolong hubungi CEO perusahaan hiburan, Shin Entertainment. Untuk menemuiku di alamat ini dan katakan bahwa aku ingin bertemu dengannya!" Ucap Yeji sambil memberikan kartu alamat pada sang asisten.
"Baik, Nona. Apakah ada mau di temani?!" Tanya Lily sambil menerima kartu tersebut.
"Yah, kamu boleh ikut. Beritahu pak Seo untuk bersiap-siap sekarang!" Ucap Yeji lagi.
"Baik, Nona. Permisi!!" Lily pun segera pergi dari sana.
Yeji pun segera bersiap-siap memakai Jas kerjanya, mengatur beberapa buku beserta alat tulis lainnya. Kemudian berjalan keluar dari ruangan, melewati setiap Bawahan yang ternyata sudah lama menunggunya untuk keluar.
"Pagi Nona Hwang!!"
"Pagi Nona Hwang!!'
"Halo, Nona Hwang. Selamat Pagi!!"
"Pagi semuanya. Tolong, jangan ada yang masuk ke dalam ruanganku tanpa suruhan dari Lily. Ada barang penting serta berkas kalian yang masih belum diperiksa secara detail disana. Tolong kerja samanya, yah!!" Ucap Yeji sambil tersenyum lembut.
"Baik!!" Kompaknya.
"Bagus. Selamat bekerja semuanya!!"
Sekali lagi mereka menunjukkan sejenak punggungnya ke arah Yeji dan kemudian duduk ditempatnya masing-masing. Mereka semua segera bekerja kembali sesuai Arahan dari Bos muda mereka.
Sementara itu ketika Yeji akan hendak keluar dari Lift, secara tidak sengaja ia mendengar sebuah bisikan-bisikan seseorang terdengar dari sana. Yeji pun diam-diam mendekat dan bersembunyi disana.
Ia pun langsung mengintip dan melihat seorang pria dewasa tengah menggunakan Jas kerja berwarna Abu-abu disertai Dasi biru dan juga celana Kantornya. Tengah berbincang-bincang dengan beberapa orang yang diyakininya adalah Sebagai Bawahannya.
Yeji pun bisa mendengar lebih jelas tentang pembahasan mereka dan buru-buru merekam pembicaraan mereka sebelum terlambat. Pria yang sedang diselidiki olehnya mendadak bergerak disana.
