Eps. 29

99 7 0
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Di sebuah ruangan yang banyaknya Komputer, nampak seorang wanita cantik dengan kacamata bulatnya masih bertengger dikedua matanya yang indah. Jari jemarinya sibuk bergerak diatas laptopnya.

Buku berukuran sedang terletak disebelahnya dan disana tertulis ' Diary Books ' serta Pulpen berwarna biru diatasnya. Ada sekitar Tiga bingkai foto yang dimana setiap bingkai itu terdapat sekelompok orang yang disayanginya. Keluarga, sahabat, sekaligus Kekasih tercintanya disana pun ikut terpajang disana.

Dan ada pula Papan Nama terpajang diantara dua sisi bingkai foto itu. Huruf besar dan kapital, disana terletak nama wanita cantik itu.

Choi Karina

Karina langsung merentangkan kedua tangannya ke atas untuk merilekskan tubuhnya yang terasa kaku disana. Kemudian menyambar gelas putihnya dan minum kopinya yang sudah mau dingin disana.

"Hah,, akhirnya selesai juga. Ayah kurang ajar banget sih. Gila banget dia ngasih gue berkas kantornya dengan beralasan gue terlalu bebas sampai lupa dengan dirinya. Cih,, licik sekali dirinya!!" Kesal gadis itu.

"Btw, apa kabar dengan yang lain, yah? Soalnya tadi pagi gue hanya pamit pada winter, tidak dengan yang lain. Apa gue harus chat Yeji, yah?" Ucap gadis itu sambil menimang-nimang keputusannya.

Ting

Tiba-tiba saja Hpnya berdering. Ia pun mengambilnya dan melihat siapa yang telah mengirim pesan padanya. Seketika senyum mengembang begitu lebarnya saat melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Tanpa menunggu waktu lagi, ia langsung menekan Tombol panggilan dan menaruh benda bergigit apel itu di telinganya. Dalam sekejap Teleponnya langsung diangkat oleh seseorang yang berada di seberang sana.

"Halo, sayang. Kamu ada dimana?" Tanya Karina sambil bersandar di kursinya.

"Aku? Buka pintumu sekarang, aku sudah lelah berdiri lama disini. Karena sekretarismu yang tidak mengizinkan aku masuk!!"

Kesalnya orang itu disana. Karina nampak tertawa renyah mendengar itu. Kapan lagi ia bisa mendengar Omelan panjang dari Kekasihnya itu. Yah yang mengirim dan yang ditelponnya itu adalah Hyunjin, Kekasih sekaligus Saudara tak seiras Yeji.

"Salahkan dirimu karena masih enggan mengungkapkan Hubungan kita di publik. Jadi, jangan salahkan sikap ' Profesional ' dari bawahanku!" Ucap Karina sembari beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu ruangannya.

Illuminate the Heart of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang