Terbebas Dari Monster

12 16 0
                                    

Monster itu sudah semakin dekat, seperti yeti sang makhluk kera Himalaya. Primata besar yang ditutupi dengan rambut coklat, abu-abu dan putih. Giginya besar dan tajam tampak dari mulutnya yang menyeringai. Monster itu masih mengejar kami.
“Itu pintu keluarnya, ayo.” Kata Satria menunjuk lubang besar bercahaya. Kami pu n berlari menuju pintu keluar dari gua.
Tiba tiba monster itu terdiam,ternyata ada salah satu kalung yang berserakan. Monster itu semakin mundur dan mundur. Kami pun terbebas dari monster.
Akhirnya, kami berhasil keluar dari gua itu. kami bisa menghirup udara segar kembali. kami kembali ke hutan pantai yang telah redup oleh cahaya senja.
Rasa lelah mendera seluruh tubuh, mendorong kami untuk istirahat. Kami pun kembali membangun tenda dan membuat api unggun. Setelah itu kamipun beristirahat.
Keesokan harinya kami memperlanjutkan perjalanan kita
Tiba tiba kami mendengar suara dari semak semak
“Auum”
Ternyata ada harimau, kami pun berlari secepat kilat.
“Cepetan Mel harimaunya udah di belakang kita”kata nisrina  menarik tanganku.
Kami masih berlari berharap tidak dimakan oleh harimau itu.
“Ayo disitu ada semak semak.kita ngumpet disana, kita akan aman disana.” kata Satria
Kamipun berlari menuju semak semak itu
Kruuung… perut Nisrina berbunyi kencang
“Lo laper, Nis?” tanyaku
“Iya nih, capek pula.”
Aku pun mengambil juniper beri yang ada disemak semak
“Nih Nis, makan yang banyak.” Kataku.
Kami yang kelaparanpun ikut makan beri itu Bersama. Satria pun men-cek keadaan, apakah sudah aman atau belum?
“Aman girls,” kata satria.
Kamipun keluar dari semak semak itu
Kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju tempat awal. Akan ada cobaan apa lagi di depan kami? Perjalanan kita masih jauh.




Almost ThereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang