01 - PT.4

202 170 23
                                    

✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦

"Darah?" gumamnya, ia tidak tahu apa yang terjadi terhadap Adiknya, Kaithan pun mendekati Althea untuk melihat kondisinya, apakah ada yang terluka.

Terkejut melihat bekas gigitan di leher Althea, ia pun segera pergi ke kamar Ayahnya untuk melaporkan semua yang ia lihat dan temukan.

"Sial, siapa yang berani melakukan ini ke Adikku." Ungkap Kaithan panik sambil berlari ke arah kamar Ayahnya. Langkah kakinya berhenti ketika seseorang tiba-tiba menerkamnya dari belakang, mendorongnya hingga terjatuh.

"UKH!" Teriaknya dan orang itu mencekiknya hingga pingsan.

"Lihatlah betapa bodohnya kau." Ucap Xavier sambil mengangkat tubuh yang tidak sadarkan diri itu ke atas dan membantingnya keras ke lantai.

"kau hanyalah manusia yang lemah, tak usah mencampuri urusanku." Xavier hanya tertawa dan pergi dari tempat itu, meninggalkan Kaithan yang tak sadarkan diri.

Keesokan paginya, Pengawal Kerajaan menemukan Kaithan yang masih terbaring di bawah lantai dengan keadaan pingsan, tubuhnya memar karena di banting semalam. Mereka melaporkan hal ini ke Raja dan Ratu, mereka pun panik dan menyuruh para pengawal itu untuk membawanya ke kamar. Raja dan Ratu langsung menghampiri Kaithan, mereka mengecek kondisinya.

"Astaga, kau kenapa bisa sampai begini." Tangis sang Ibu yang merasa gagal untuk menjaga anaknya.

"Bukannya setiap sudut Istana ini sudah sangat terjaga, mengapa bisa ada penjahat yang menerobos masuk." Ucap Ayahnya, menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apa jangan-jangan ada seorang vampir yang teleportasi ke sini?" Tanya Ibu yang langsung membuat sang Ayah sadar. Kaithan akhirnya terbangun, orang tuanya sangat lega.

"Kai, kau kenapa bisa sampai begini? Apa yang terjadi semalam." Tanya Ibunya yang terlihat khawatir.

"Semalam, aku mendengar ada suara seseorang selain Adek di kamarnya. Ketika aku cek, ada bercak darah di lantai dan bekas gigitan di lehernya. Aku hanya ingin memberitahukan kalian tentang ini, tapi pas aku sedang berjalan ke kamar Ayah dan Ibu, ada seseorang yang mencekikku dari belakang, sisanya aku tidak ingat lagi." Kaithan menceritakan semua yang terjadi semalam dengan jelas.

"Bekas gigitan di leher Adikmu? Astaga, itu sudah pasti seorang vampir" Ucap Ibunya, Ayahnya mengangguk dan mengatakan,

"Nanti setelah Althea sudah bangun, Ayah akan menanyainya soal ini, sepertinya dia tahu sesuatu."

"sebaiknya Kakak istirahat dulu ya, Ibu akan menyuruh pelayan untuk membawakan makananmu ke kamar." Ucap Ibunya, Kaithan hanya mengganguk mengerti, Ayah dan Ibunya pun keluar dari kamar. Meninggalkannya sendirian, ia akhirnya tertidur.

Sebenarnya Xavier sudah memantau apa yang dilakukan anak itu. Ia mengetahui bahwa Kaithan sudah memberitahukan mereka semua hal yang terjadi, Xavier sangat kesal dengannya, ia ingin sekali melampiaskan kekesalannya terhadap Kaithan saat ia tidur.

Whispers of Allure [✓] Where stories live. Discover now