✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦
"Temanku, salah satu rakyat Kerajaan Versace, memberitahuku beberapa hari sebelum aku mengirim surat itu. Lagi pula, berita itu sudah tersebar luas." Jawabnya.
Althea menatap Aaron dengan tatapan tajam, berusaha membaca kebenaran di balik matanya. Suasana di ruangan itu tiba-tiba terasa tegang dan penuh dengan kecurigaan. Althea merasa ada yang tidak beres dengan ungkapan Aaron.
"Benarkah? Aku tidak pernah mendengar kabar tentang itu," Althea berkata dengan nada ragu.
"Percayalah, Thea. Aku tidak berbohong. Berita itu sudah menjadi bahan perbincangan di seluruh wilayah Kerajaan Versace." Aaron berusaha meyakinkan Althea dengan senyum tipis.
Althea masih belum sepenuhnya yakin. Dia merasa ada yang disembunyikan Aaron. Namun, dia tidak bisa memaksanya untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Baiklah, Aaron. Aku akan percaya padamu untuk saat ini," Althea berkata dengan nada final.
Althea kemudian pergi dari sana dan kembali ke kamarnya. Pikirannya masih dipenuhi dengan rasa penasaran dan kekhawatiran. Perjodohan Xavier dengan Anastasia adalah berita yang mengejutkan baginya.
Aaron merasa lega karena Althea tidak curiga padanya. Dia berhasil menyembunyikan sumber informasi sebenarnya tentang perjodohan Xavier dan Anastasia. Rahasia itu berasal dari seorang mata-mata yang dia samarkan di Kerajaan Versace yang telah lama menjadi informannya, yaitu Anastasia itu sendiri.
Aaron tahu bahwa jika Althea mengetahui sumber informasinya, dia akan berada dalam bahaya dan dicurigai.
Di sisi lain, Althea terpaku di sofa kamarnya, matanya kosong menatap ke luar jendela. Perjodohan Xavier dengan Anastasia bagaikan badai dahsyat yang menghantam hatinya, membawa serta rasa sedih, kebingungan, dan rasa bersalah yang bercampur aduk.
Seharusnya dia tidak merasakan sedih. Sejak awal, dia menerima cinta Xavier hanya sebagai bagian dari rencananya. Dia tidak pernah berniat mencintainya secara tulus.
Namun, hatinya tidak bisa berbohong. Althea telah jatuh cinta pada Xavier. Kehangatan, Perhatian, dan kasih sayang yang diberikan Xavier selama ini telah meluluhkan hatinya yang dingin.
Sekarang Dia merasa kehilangan dan terluka, tapi dia tidak bisa menunjukkan perasaannya kepada siapa pun. Air mata mulai mengalir di pipinya, membasahi wajahnya yang pucat. Althea berusaha untuk menghapus air matanya, tapi semakin dia berusaha, semakin banyak air mata yang keluar. Rasa sakit di hatinya terasa begitu nyata, begitu perih. Dia ingin berteriak, ingin meluapkan semua perasaannya yang terpendam.
Tapi, dia tidak bisa. Dia adalah seorang putri, harus tegar dan kuat. Dia tidak boleh menunjukkan kelemahannya kepada siapa pun. Althea menutup matanya rapat-rapat, mencoba untuk menenangkan diri. Dia menarik nafas panjang dan perlahan-lahan hembuskan.
YOU ARE READING
Whispers of Allure [✓]
Romance"Tunggu, bukankah ini akan menjadi sangat beresiko? Kau adalah seorang vampir, sedangkan aku hanyalah seorang manusia. Seharusnya kita tidak boleh memiliki hubungan ini." Althea, putri dari Kerajaan Etheral, tak pernah menyangka dirinya akan terjer...