02 - PT.1

178 149 10
                                    

✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦

Beberapa minggu telah berlalu, Tidak ada hal buruk apa pun yang terjadi, utungnya. Keluarga Kerajaan hanya melakukan rutinitas mereka setiap hari. Tetapi ada suatu hal yang janggal menurut Althea, Xavier menjadi sangat dekat dan akrab dengannya akhir-akhir ini. Jadi Althea hanya terus mencoba untuk mengabaikannya.

Saat sore hari, Althea sedang duduk di taman Kerajaan sambil membaca buku, mendadak ada seseorang yang muncul di sebelahnya,

"Althea." Sapa Xavier sambil menepuk pundaknya. Althea memberikannya tatapan tajam dan membalas,

"Apa yang kau inginkan, aku sedang sibuk." Jawaban Althea membuat Xavier tersenyum hangat dan langsung duduk di sebelahnya.

"Sibuk, ya?" Xavier langsung mengambil buku yang Althea pegang dan melihat apa yang sedang ia baca.

"Tak menyangka seseorang sepertimu juga suka membaca buku, Thea" Ucapnya yang seperti mengejeknya. Wajah Althea langsung memerah kesal dan ia merampas balik bukunya dari tangan Xavier.

"Berhentilah mengangguku." Ia terdengar sangat geram, telapak tangannya mengepal erat.

"Kau tahu? Kau sangatlah lucu ketika marah" Ungkap Xavier, ia melihat wajah Althea yang semakin merah merona tetapi kali ini seperti tidak kesal. Ia sangat suka menjahili Althea, karena ini satu-satunya cara ia dapat berkomunikasi dengannya.

"Apaan sih, orang aneh." Jawabnya dingin sambil menutup wajahnya dengan tangan, tidak tahu kenapa dia merasa canggung mendengar kata-katanya.

"Haha, bercanda. Jangan tutupi wajah cantikmu itu, Thea." Xavier menarik tangan Althea yang masih menutup wajahnya dan kali ini dia mulai serius.

"Berhenti basa-basimu, sebenarnya apa yang kau inginkan." Tanyanya.

"Tidak ada, aku hanya merasa kesepian." Jawab Xavier, ia menyenderkan punggungnya ke pohon yang ada di belakang mereka, sambil memandang matahari yang mulai terbenam.

Althea hanya mengganguk dan melanjutkan membaca buku itu, tidak memperdulikan kehadiran Xavier di sebelahnya. Beberapa menit telah berlalu, matahari akhirnya telah terbenam dan langit pun gelap dengan bintang-bintang yang menghiasi. Sudah waktunya Althea untuk masuk ke dalam dan makan malam bersama keluarganya. Tetapi sebelum itu,

"Xavier." Ucap Althea sambil menghadap kesamping, ia menemukan bahwa Xavier justru tertidur pulas dengan posisi duduk dari tadi.

Ia pun berinisiatif untuk meninggalkannya saja di sana dan masuk ke dalam, Tetapi ketika ia hendak berdiri, Xavier menarik tangan Althea sambil menatapnya.

"Kau mau kemana?" Suara Xavier terdengar sangat berat, ia sedikit menguap sambil mengusap matanya.

"Ke dalam." Jawab Althea singkat sambil meninggalkannya di sana, mengetahui itu Xavier hanya teleportasi pergi dari sana, pulang ke Istana.

Whispers of Allure [✓] Where stories live. Discover now