✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦
"Pfft. Berakting dingin? kau tahu, sifat itu tidak cocok dengan wanita semanis kau." Goda Xavier. Namun, itu membuat Althea menghadiahkannya tamparan yang dasyat untuk kedua kalinya. PLAKK! suara tamparan itu memenuhi ruangan,
"Apa kau gila?" Tanya Xavier sambil memegang pipinya yang merah dengan bekas tamparan.
"Yang gila itu kau, dasar tidak tahu diri. Kau tidak lain dari seekor monster!" Sindiran Althea yang langsung menusuk tajam hati Xavier, sebenarnya apa yang di ucapkan Althea tidak salah, ia hanya mengatakan hal yang sebenarnya.
"Tutup mulutmu itu, atau aku tidak akan segan untuk menyakiti sekarang juga." Balas Xavier yang langsung membuat Althea terlihat semakin marah.
"Menyakitiku? Itu saja jika kau mampu. Aku tidak selemah yang kau pikirkan, bodoh." Ucap Althea yang menantang Xavier.
"Menantang, aku suka itu. Baiklah jika ini yang kau inginkan." Ucap Xavier yang langsung menerkam Althea. Tetapi, Althea dengan kekuatan penuh dapat mendorongnya jauh hingga terjatuh dengan hanya menggunakan kakinya.
"Menarik." Xavier berdiri dan mengeluarkan suatu senjata, ia berjalan mendekati Althea yang terlihat sudah siap untuk melawannya.
Ketika ia sudah dekat dengan Althea dan akan melawannya dengan senjata tajam itu, Althea menahan dengan menggunakan tangan, meskipun tangannya sudah berdarah, tetapi pegangannya masih kuat sehingga ia membalik arah senjata itu dan hampir saja menusuknya, tetapi Xavier dengan cepat menghindari itu. Sebenarnya Xavier tak ingin menyakiti Althea.
"Haha. Aku hanya mengetesmu." Tawa Xavier, menyimpan lagi senjata tajamnya, Althea menatapnya malas karena ia sudah menduga ini.
"Tetapi telapak tanganmu, apakah sakit?" Tanya Xavier yang tampak peduli sambil melihat tangan Althea yang berdarah. Darah itu sangat menarik perhatiannya, kebetulan ia sedang haus.
Althea tidak membalas pertanyaannya, ia hanya memberikan tatapan dingin dan membuang mukanya. Darah dari tangan Althea semakin menetes ke lantai, dengan aroma darah yang sangat memikat. Xavier menarik tangan Althea dan meminum yang terus menetes itu. Althea kaget dengan sikapnya yang secara tiba-tiba ini.
"Minum saja, setelah itu enyahlah dari sini." Althea memperbolehkan Xavier untuk meminum darahnya kali ini. Xavier hanya mengangguk sambil tersenyum ke arahnya.
✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦
ini singkat karena lanjutan dr bab sebelumnya, sorry..
ー ୨୧﹒TO BE CONTINUED
Don't Forget to Vote~ !!Next Update: 10 June 2024 📌
YOU ARE READING
Whispers of Allure [✓]
Romance"Tunggu, bukankah ini akan menjadi sangat beresiko? Kau adalah seorang vampir, sedangkan aku hanyalah seorang manusia. Seharusnya kita tidak boleh memiliki hubungan ini." Althea, putri dari Kerajaan Etheral, tak pernah menyangka dirinya akan terjer...