Happy reading
Seperti yang di katakan mama Aliya semalam, hari ini merupakan kedatangan saudara tiri aliya. Aliya memang sedikit menantikannya dan sedikit khawatir juga, ia selalu bertanya apakah saudara tirinya ini baik, ataukah justru sebaliknya.
"Al cepat sedikit sayang, mungkin saudara kamu sudah menunggu"
"Iya ma bentar"
Setelah semuanya siap aliya, mamanya serta Wibowo melajukan mobilnya untuk segera menuju ke bandara
Sampai di bandara rupanya memang benar terdapat seorang wanita dengan perawakan tinggi melebihi Aliya, dengan kulit putih bersih juga cantik dan jangan lupa dengan gaya yang modis khas anak luar negri
"Lo pasti Aliya, yang katanya sodara gue" dengan sedikit nada sombong perempuan itu berkata
"Iya kenalin gue Aliya, Lo?" Tanya Aliya dengan mengangkat tangannya
"Kenalin gue Cantika Anastasya" dengan menyambut uluran tangan Aliya
Setelah sesi perkenalan itu Aliya beserta keluarganya kembali ke rumah
*****
Paginya Aliya sedang bersiap ingin ke sekolah, tadinya ia meminta renal untuk menjemput nya namun lelaki itu lagi-lagi ada urusan terpaksa ia harus meminta Rafa untuk menjemput nya
Namun pagi ini berbeda ia berangkat tidak sendiri melainkan dengan Cantika yang juga bersiap masuk ke sekolah bersamanya, meskipun sekolah Aliya telah melaksanakan ujian akhir perempuan itu tetap bisa masuk karena tentu saja kekuasaan ayahnya
"Gimana Al mau berangkat sekarang"
"Iya raf takut telat soalnya" saat ingin memasuki mobil Rafa seseorang menegurnya dari depan pintu
"Gue juga ikut kan gue anak baru di sekolah Lo" Rafa sudah mengenal gadis itu karena Aliya suda bercerita kepadanya
"Tapi kan Lo bisa minta anterin bokap Lo, kenapa mintanya ke Rafa"
"Loh kenapa Lo nyolot gue mau kenalan sama Rafa juga kali biar makin akrab aja, kenapa emang, nggak boleh" dengan senyum manis yang di tunjukan ke Rafa, rupanya ganis ini menunjukkan ketertarikan yang begitu kentara
Saat asik bertengkar mama Aliya juga muncul dari dalam
"Al, nggak papa ya Cantika ikut sama kamu, lagian om Wibowo ngga bisa antar"
"Tapi ma Aliya sama Rafa juga mau ke toko buka dulu"
"Yaudalah sayang Rafa juga ngga nolak ko, udah kalian berangkat cepat nanti telat".
Setelahnya mereka memasuki mobil saat Aliya ingin duduk di depan ia tiba-tiba di dorong oleh cantika, dengan tidak tau malu Cantika lalu duduk di kursi depan, melihat itu Aliya hanya menghembuskan nafasnya muthnya seketika jellek pagi ini
Sedangkan Rafa ingin sekali menegur gadis itu hanya saja Aliya melarangnya
*****
Di sekolah
"Gila sih saudara tiri Lo Al, cantik doang sih tapi sombong banget sumpah"
KAMU SEDANG MEMBACA
True Destiny
Teen Fiction(Tersedia dalam bentuk buku) Sebuah masalah yang tidak pernah ada habisnya, perjalanan hidup yang seharusnya mencari kebahagiaan dari orang sekitar tetapi justru banyaknya siksaan yang ia dapat. Perjalanan hidup seorang gadis bernama Aliya, yang mer...