Happy reading
Mendengar ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka, renal dan juga gadis itu segera berlari mengejar nya hanya saja mereka berdua kehilangan jejak seseorang itu
"Sia*.. gimana ini sekarang, kita kehilangan jejak orang itu" umpat renal emosi
"Gimana kalau orang itu dengar semua pembicaraan kita, dan berujung malah laporin semuanya"
"Gue juga bingung sekarang Cantika, tapi lebih baik kita pisah di sini, jangan sampai ada orang yang liat kita lagi, nanti gue bakal hubungin Lo buat susun rencana kita selanjutnya"
"Oke, gue bakal kembali kekelas sekarang, jangan lupa hubungin gue ren"
"Iya Cantika sekarang Lo boleh pergi" Cantika pun meninggalkan renal sendiri di tempat itu
Ya, memang benar perempuan yang bekerja sama dengan renal adalah Cantika, mereka memang berada di kubu yang sama dalam menghancurkan Aliya, selama ini renal memang tidak tulus dengan Aliya ia memacari Aliya hanya karena ada sebab sesuatu
****
Sedangkan Aliya yang Masih bersembunyi menjadi kaku, ia belum tau siapa yang sekarang sedang membekap mulutnya,
"Mmmm" Aliya sedikit bergerak untuk melepas bekapan orang itu, dan benar saja orang itu pun membukanya
Aliya pun berbalik ke belakang untuk melihat orang itu, seketika matanya melebar melihat lelaki yang ia kenal di belakangnya
"Azka" ya lelaki yang membekap Aliya itu Azka
"Sorry Al, apa gue nyakitin Lo"
"Gue nggak papa kok, syukur lah Lo nolongin gue" mereka berdua pun keluar dari tempat persembunyian mereka
"Lo kenapa bisa di kejar-kejar sama renal sama perempuan tadi"
"Gue habis dari kamar mandi, dan gue nggak sengaja liat mereka berdua lagi ngobrol yaudah gue coba dengerin, tapi sayang gue malah ketauan" mendengar itu Azka hanya menganggukkan kepalanya saja "Lo sendiri ngapain di sini "
"Gue juga mau ke toilet, tapi liatin Lo di kejar-kejar yaudah gue nyelamatin Lo dulu"
"Makasih ya ka, Lo udah nyelamatin gue, gue kekelas duluan" setelah itu Aliya pun pergi dari sana sedangkan Azka terdiam dengan menajamkan pandangannya
"Jadi itu Lo ya ren, gue harus kabarin ke anak-anak" sebenarnya sebelum kedatangan Aliya ke sana Azka sudah duluan berada di sana, dan Azka sudah banyak mendengar perkataan cantika serta renal
Sekarang waktunya jam istirahat, para murid sudah memenuhi kantin untuk sekedar mengisi perut
"Al, Lo dari tadi bengong Mulu deh, Lo kenapa sih"
"Gue nggak papa Ra" mereka semua berkumpul di meja makan, dan renal juga tampak ada di sana, hanya Rafa lah yang entah kemana
"Rafa ke mana dah var, Lo nggak ngajak dia ke kantin"
"Udah, tapi katanya ntar dia nyusul" baru saja di bicarakan rafa sudah muncul di pintu kantin, namun yang membuat mereka semua terdiam tampak ada Cantika di samping Rafa

KAMU SEDANG MEMBACA
True Destiny
Teen Fiction(Tersedia dalam bentuk buku) Sebuah masalah yang tidak pernah ada habisnya, perjalanan hidup yang seharusnya mencari kebahagiaan dari orang sekitar tetapi justru banyaknya siksaan yang ia dapat. Perjalanan hidup seorang gadis bernama Aliya, yang mer...