"Eghhh" terdengar suara kecil Aliya yang terbangun, seketika marwa dan Hermawan pun mendekatinya
"Aliya sayang ini mama nak, Akhirnya kamu sadar, ada yang sakit sayang" tanya marwa dengan terus mengelus kepala aliya
"Ma, pa, Aliya di mana, dan mereka siapa ma" tanya Aliya seraya menunjuk keberadaan Clara dan Vanya, mendengar itu tentu saja membuat mereka semua tercengang
"Aliya, kamu di rumah sakit sekarang, dan ini kedua sahabat kamu Clara dengan Vanya, kamu nggak ingat kejadian kemarin" jelas Hermawan
Aliya pun mencoba mengingat kejadian kemarin namun "akhs" Aliya memegang kepalanya dengan kesakitan, Hermawan lalu segera memanggil dokter, lalu memeriksa keadaan Aliya
"Bagaimana keadaan anak saya dokter, kenapa ia tampak tak mengenal sahabat nya sendiri"
"Begini buk, pasien sepertinya merasa tertekan dengan hal yang di alaminya, sehingga pasien mengalami lupa ingatan jangka pendek, dalam artian pasien mengalami lupa ingatan namun hanya sebagian buk, pak" mendengar itu mereka semua menjadi lemas
"Lalu apa kah ingatan anak saya bisa kembali dokter"
"Itu tergantung dari pasien sendiri pak, kalau pasien sudah merasa ingin berdamai dengan kehidupannya maka ingatan itu akan kembali, namun jika belum maka ingatannya juga tidak bisa kembali, dan satu lagi pak, jangan memaksakan ingatan pasien untuk kembali karena itu bisa berdampak pada kesehatannya" jelas dokter
"Baik terimah kasih dokter"
"Sama-sama pak, buk saya permisi" dokter pun meninggalkan ruangan Aliya, di ikuti dengan kedatangan Rafa dan teman-temannya
Melihat Aliya yang sudah sadar, Rafa pun mendekatinya dan langsung memeluk Aliya dengan erat "akhirnya kamu sadar Al, aku takut banget kamu kenapa-kenapa" Rafa pun melepas pelukannya, namun tampak Aliya hanya terdiam bahkan sama sekali tidak membalas pelukan Rafa "kamu kenapa Al, ada yang sakit" Rafa pun menatap kedua orang tua Aliya, merasa faham Hermawan lalu menjelaskan semuanya pada Rafa
Hal itu berhasil membuat Rafa menegang, baru saja ia bahagia melihat kekasihnya kembali sadar namun kembali di tampar oleh kenyataan bahwa Aliya melupakannya
****
Sebagian part di hapus untuk kepentingan penerbit bagi yang mau lanjut baca bisa langsung beli dalam bentuk buku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
True Destiny
Teen Fiction(Tersedia dalam bentuk buku) Sebuah masalah yang tidak pernah ada habisnya, perjalanan hidup yang seharusnya mencari kebahagiaan dari orang sekitar tetapi justru banyaknya siksaan yang ia dapat. Perjalanan hidup seorang gadis bernama Aliya, yang mer...