35. KEDUANYA

479 66 154
                                    

VOTE & KOMEN [100]

****"Kamu kenapa sih? Dari kemarin Mama liatin makannya cuma sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
"Kamu kenapa sih? Dari kemarin Mama liatin makannya cuma sedikit. Kamu sakit?"

Anabel hanya menunduk, tidak menjawab atau merespon apapun. "Abel, jawab Mama" pinta Mamanya

Anabel menggerakkan kursi rodanya untuk masuk kedalam kamar, dia lekas menutup pintu dan menguncinya

"Gimana caranya bisa ke rumah sakit?" Bingung Anabel

"Aku pengen liat Rey" Anabel melihat kotak cupcake yang pernah Reynal berikan 3 hari yang lalu. Isinya sudah habis, hanya meninggalkan kotak putih dengan pita berwarna pink

Anabel bergerak mengambil botol obatnya, dia rutin meminum 6 kapsul dalam satu hari. Anabel sengaja menaikkan dosisnya sendiri agar dia bisa jatuh sakit karena kelebihan dosis

Tapi kenapa tidak berhasil?

Anabel ingin sakit sekarang agar bisa dibawa kerumah sakit besar itu. "Rey. Kamu baik-baik aja?" Anabel kemarin datang ke taman, dia berharap Reynal akan datang. Namun hingga sore hari, pemuda itu tidak datang

"Aku juga gak pernah lihat Galih lagi" kursi roda Anabel bergerak kearah balkon, dia mendongak untuk melihat balkon kamar Reynal

"Aku mau lihat kamu. Tapi gimana caranya?" Bingung Anabel

*****

Setelah banyaknya air mata yang keluar pagi tadi, dengan Galih yang mimisan karena demamnya. Sekarang pemuda itu bisa duduk bersandar dipangkuan Hasbi

"Abang pegel?" Tanya Galih

"Enggak" jawab Hasbi, meskipun dia sudah merasakan kedua pahanya mulai kram karena Galih duduk disana hampir 1 jam penuh

Hasbi meraba kening Galih, "Udah lumayan turun" ucapnya. Hasbi tidak bicara lagi setelahnya, keduanya benar-benar diam.

"Abang marah?" Tanya Galih

"Menurut lo?" Hasbi balik bertanya. Galih bisa mendengar nada kesal dari suara Hasbi

"Kenapa marah? Kalau gue gak ada, bang Abi gak punya beban" kata Galih

"Gue gak pernah bilang lo beban yang lagi gue tanggung Gal" Hasbi mengelus punggung Galih

"Malam itu, sungainya kelihatan cantik. Airnya jernih, gue liat banyak bunga yang nyambut gue disana" entahlah, tapi Galih benar-benar melihat keindahan sungai mengerikan itu

"Jangan lagi" pinta Hasbi. Membayangkan saja sudah membuat dirinya takut

Tok Tok

Keduanya menoleh kearah pintu, Hasbi mengerutkan keningnya dengan dalam "Duduk disini dulu" Hasbi menyuruh Galih duduk disampingnya

"Ngapain lo kesini?" Tanya Hasbi

"Gue? Mau jenguk adik ipar lah. Lo pikir gue kesini buat ngeliat lo? Percaya diri banget" Yasmin membawa buket bunga besar lalu meletakkannya di nakas

OUR PART (Start Chapter 33) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang