65. After the End

497 60 149
                                    

VOTE & KOMEN
TANDAIN TYPO

VOTE & KOMENTANDAIN TYPO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

DOR!

Galih dan Reynal kompak mundur saat mendengar suara itu. Keduanya melihat kertas berwarna-warni yang jatuh ke lantai

"SELAMAT DATANG!"

Reynal melihat gadis yang duduk dikursi roda itu. "Lo disini?" Anabel mengangguk dengan senyum cerah

Reynal mengeratkan genggamannya ditangan Galih karena Galih seperti akan mundur kebelakang "Jangan takut" ucapnya

Galih memalingkan wajahnya, dia mengingat semuanya termasuk Anabel dan peristiwa bus itu

"Ale" panggil Galih

Gibran melirik Galih sesaat kemudian memalingkan wajahnya. Alea mendekati Galih dan memegang tangan pemuda itu

"Lo sama gue aja" Hasbi menarik lengan Gibran

Gibran melihat wajah Hasbi dari samping, dia masih menggunakan gips dilehernya "Lo jelek banget dari samping bang" ejek Gibran

"Minggir lo!" Hasbi mendorong Gibran dan melepas genggaman tangannya

Setelah hampir seminggu ketiganya dirawat di rumah sakit. Mereka akhirnya pulang, Hasbi juga ikut pulang kerumah Galih

"Rey! Kita bikin sesuatu!" Anabel menunjuk kearah meja di ruang tamu

"Kita?" Tanya Reynal

Anabel mengangguk "Aku, Alea, Tante Santi bikin ini buat kalian. Karena kalian hari ini pulang dari rumah sakit" ucap Anabel

Galih melihat Alea disampingnya "Itu juga buatan gue. Lo mau kan?" Galih mengangguk. Mungkin jika nama Alea tidak disebut, Galih akan menolak untuk memakannya

Reynal menoleh kebalakang, "Hem? Papa disini" Reza, Bagas dan Bi Ningrum berada dibelakang mereka

"Ayo Gal" ajak Reynal. Mereka semua berjalan kearah meja yang ada di ruang tamu

Mulut Galih langsung terbuka, ada 4 kue disana, diatas kue itu terdapat potongan mangga dan stroberi

Happy Birthday Galih 17th
Happy Birthday Galih 18th
Happy Birthday Galih 19th
Happy Birthday Reynal 20th

"Gue gak ulang tahun" Galih menggelengkan kepalanya kearah Anabel dan Alea

Galih tersentak karena merasakan rangkulan dipundaknya "Bunda kamu yang minta ini, karena dulu ulang tahun kamu gak dirayakan banyak orang" Reza menjelaskan

"Meskipun lo gak ulang tahun... semoga sehat selalu Gal" Galih menoleh kearah Reynal yang mengatakan kalimat itu

Galih melepas tangan Alea, dia memilih memeluk Reynal "Eng. Semoga sehat dan panjang umur Rey" balas Galih

OUR PART (Start Chapter 33) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang