VOTE & KOMEN
TANDAIN TYPO****
DOR!
Galih dan Reynal kompak mundur saat mendengar suara itu. Keduanya melihat kertas berwarna-warni yang jatuh ke lantai
"SELAMAT DATANG!"
Reynal melihat gadis yang duduk dikursi roda itu. "Lo disini?" Anabel mengangguk dengan senyum cerah
Reynal mengeratkan genggamannya ditangan Galih karena Galih seperti akan mundur kebelakang "Jangan takut" ucapnya
Galih memalingkan wajahnya, dia mengingat semuanya termasuk Anabel dan peristiwa bus itu
"Ale" panggil Galih
Gibran melirik Galih sesaat kemudian memalingkan wajahnya. Alea mendekati Galih dan memegang tangan pemuda itu
"Lo sama gue aja" Hasbi menarik lengan Gibran
Gibran melihat wajah Hasbi dari samping, dia masih menggunakan gips dilehernya "Lo jelek banget dari samping bang" ejek Gibran
"Minggir lo!" Hasbi mendorong Gibran dan melepas genggaman tangannya
Setelah hampir seminggu ketiganya dirawat di rumah sakit. Mereka akhirnya pulang, Hasbi juga ikut pulang kerumah Galih
"Rey! Kita bikin sesuatu!" Anabel menunjuk kearah meja di ruang tamu
"Kita?" Tanya Reynal
Anabel mengangguk "Aku, Alea, Tante Santi bikin ini buat kalian. Karena kalian hari ini pulang dari rumah sakit" ucap Anabel
Galih melihat Alea disampingnya "Itu juga buatan gue. Lo mau kan?" Galih mengangguk. Mungkin jika nama Alea tidak disebut, Galih akan menolak untuk memakannya
Reynal menoleh kebalakang, "Hem? Papa disini" Reza, Bagas dan Bi Ningrum berada dibelakang mereka
"Ayo Gal" ajak Reynal. Mereka semua berjalan kearah meja yang ada di ruang tamu
Mulut Galih langsung terbuka, ada 4 kue disana, diatas kue itu terdapat potongan mangga dan stroberi
Happy Birthday Galih 17th
Happy Birthday Galih 18th
Happy Birthday Galih 19th
Happy Birthday Reynal 20th"Gue gak ulang tahun" Galih menggelengkan kepalanya kearah Anabel dan Alea
Galih tersentak karena merasakan rangkulan dipundaknya "Bunda kamu yang minta ini, karena dulu ulang tahun kamu gak dirayakan banyak orang" Reza menjelaskan
"Meskipun lo gak ulang tahun... semoga sehat selalu Gal" Galih menoleh kearah Reynal yang mengatakan kalimat itu
Galih melepas tangan Alea, dia memilih memeluk Reynal "Eng. Semoga sehat dan panjang umur Rey" balas Galih
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PART (Start Chapter 33) END
Dla nastolatków📌START FROM CHAPTER 33 AFTER BANNED tidak akan pernah menerimanya. "Bertingkah aja semau lo, gue gak perduli" ucapnya pada Reynal Reynal mengangguk, semua orang di keluarga itu tampak begitu kasar dan sulit dikendalikan "Lo sering dipukul?" Reynal...