38. HAFIZ GALIH

317 61 186
                                    

VOTE & KOMEN [100]

****Alea melihat kearah Yasmin "Lo mau bunuh gue?" Tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Alea melihat kearah Yasmin "Lo mau bunuh gue?" Tanyanya

Yasmin memandang semua orang yang ada disana, "Ma-maksud lo apa? Gue? Apa?" Tanyanya dengan gagap

"Lo ngomong apaan sih?! Gue diem aja bukan berarti lo bisa seenaknya sama Yasmin!" Hafiz mulai menyahuti Alea dengan suaranya yang keras

"Satu-satunya orang yang kaget gue kesini itu cuma lo!" Tuding Alea pada Yasmin

"Al" Gibran berusaha menahan Alea

"Lo pikir gue gak tau? Setelah pertemuan kita di parkiran kemarin. Lo ngehubungin seseorang dan nyebut nama gue!" Teriak Alea pada Yasmin

"Gue- lo mau fitnah gue terus-terusan?!" Yasmin tampak tidak terima

"Al" Galih berdiri dan mendekati Alea

Alea mengambil ponselnya, "Lo mau main-main sama gue?" Alea sedikit tertawa

Alea menghubungi seseorang "Halo Om, dateng ke RS CITRA RAHAYU sekarang.  Mobil gue mungkin disabotase sama seseorang" Alea mengatakan hal itu sambil melihat Yasmin

Yasmin langsung melihat kearah Hafiz, "Aku gak ngelakuin itu. Aku gak tau apapun" ucapnya

'Baik Nona, saya akan menghubungi Jenderal sesegera mungkin' suara dari sebrang telfon itu terdengar karena Alea menyalakan spikernya

Prang!

Yasmin menjatuhkan piring yang dia pegang, "Kamu gak papa?" Hafiz menarik Yasmin agar menjauh dari pecahan piring itu

"Kaget lo bokap gue Jenderal?" Tanya Alea pada Yasmin

"UDAH CUKUP! LO BISA KELUAR DARI RUMAH GUE!" Teriak Hafiz dengan kencang

"Uhuk!" Galih yeng melihat Reynal terbatuk langsung menghampirinya

"Gak papa?" Galih menepuk punggung Reynal secara perlahan

"Berhenti berteriak didepan putra saya" pinta Reza sambil menatap Hafiz. Dia tidak ingin Reynal berakhir di rumah sakit lagi

"Kalau sampai lo terbukti nyabotase mobil gue. Gue tembak kepala lo" ancam Alea. Dia tampak lebih ketus dari biasanya

"Al! Gal gue balik duluan" Gibran memilih mengejar Alea yang pergi lebih dulu

"Abang kesini lagi kalau semuanya udah selesai" Hasbi menepuk pundak Galih lalu ikut mengejar Alea dan Gibran

"Jangan" Reynal menahan Galih yang ingin ikut pergi

"Gue harus mastiin Alea baik-baik aja" kata Galih, namun tangannya tetap ditahan oleh Reynal

"Jangan. Lo baru pulang dari rumah sakit, kalau lo sakit lagi gimana?" Reynal melihat Galih yang tampak gusar

"Gak papa" sautan Galih semakin membuat Reynal menggeleng

OUR PART (Start Chapter 33) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang