60. Hari Yang Menyeramkan (Part 2)

365 63 329
                                    

VOTE & KOMEN (200)
Jangan lupa baca doa sebelum lanjut baca

VOTE & KOMEN (200)Jangan lupa baca doa sebelum lanjut baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Lo pastiin Hafiz gak pulang pagi ini" ucap Yoga sambil memakai jaketnya. Yasmin juga sedang memakai lipstik

"Oke. Lo juga harus mastiin Rey mau tanda tangan dan ngasih sidik jarinya juga" tutur Yasmin

Yoga duduk dikursi sambil berpikir "Menurut lo orang yang kemarin itu beneran bukan Galih?" Tanyanya

Yasmin menoleh "Bukan. Lagian gak mirip menurut gue. Rambutnya aja pendek" jawabnya

"Tapi kenapa Pak Bagas masuk kerumah itu? Sebenernya siapa yang di rumah itu?" Yoga berpikir lagi

Yoga jelas melihat mobil Bagas, rekan kerjanya di kantor. "Tapi semua orang ada disana, termasuk temen-temen Galih" ucapnya lagi

Yasmin menggeleng "Gak ada Hasbi, kalau di rumah itu ada Galih udah pasti Hasbi juga ada disana, tapi kita liat sendiri kalau Hasbi ada di bengkel kan?" Tanya Yasmin

Yoga mengangguk, kemarin dia sudah memastikan banyak tempat. Dia tidak sengaja melihat Hasbi di bengkel

"Harusnya lo bersyukur sih karena gue tau tempat yang bakalan Reynal tuju" ucap Yasmin. Yasmin mengajak Yoga untuk datang ke festival seni, karena Hafiz sempat mengatakan bahwa Reynal menyukai seni

Mereka berniat membawa Reynal pergi kemarin, namun melihat keberadaan Gibran membuat Yasmin dan Yoga mengurungkan niatnya

"Tapi kita tetep aja gak tau orang itu. Dan kenapa Gibran nutupin muka dia pakai topi pas masuk kedalam mobil" Yoga memberikan tanggapan

"Udah lah! Ngapain juga mikirin orang asing. Semuanya udah siap?" Yasmin memastikan lagi

Yoga mengangguk, dia siap dengan helm dan juga jaketnya yang bertuliskan gojek. Yoga mengambil kunci motornya, dia akan pergi untuk membeli makanan terlebih dahulu dan mencampurnya dengan sesuatu

Yoga pergi lebih dulu daripada Yasmin. Yasmin masuk kedalam mobilnya, "Gue ke RS apa ke apart Hafiz ya?" Bingungnya

Yasmin menoleh kebelakang, dia menyiapkan buket bunga untuk Hafiz. Dia juga sudah menyiapkan kata-kata yang akan dia ucapkan pada Hafiz. Alasannya menghilang selama beberapa minggu

Yasmin melajukan mobilnya kearah rumah sakit, dia melihat jam tangannya "Udah hampir jam 10" ucapnya

Yasmin hampir berbelok kearah rumah sakit namun dia melihat mobil Hafiz keluar dari rumah sakit "Lah itu mobil Hafiz" ucapnya

Yasmin memutar arah mobilnya, dia mengikuti Hafiz dari belakang. "Ck lampu merah segala!" Yasmin melihat mobil Hafiz melaju didepannya sedangkan dia harus berhenti karena lampu merah

"Apa dia mau ke makam?" Guman Yasmin. Karena melihat mobil Hafiz berbelok kekanan. Yasmin melihat jalan raya yang begitu ramai hingga membuat lampu merah cukup lama

OUR PART (Start Chapter 33) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang