VOTE & KOMEN. Bentar ya... aku mau menghilang biar gak ikut sakit hati ❤️🔥
***
"BANGUN! JAWAB! SIAPA AJA YANG MAU LO BUNUH!" Teriak HafizGalih menggeleng, suara Hafiz bahkan sudah tidak bisa dia dengar dengan jelas
"Jangan!" Teriak Reynal. Dia menarik Hafiz saat hampir menendang Galih. Tangannya mulai dingin karena melihat Galih kesakitan
Galih mendongak, dia melihat Reynal dengan sudut bibir yang naik "Lo... bilang bisa ngelindungin gue?" Tanya Galih
Reynal merasa dadanya panas, "Papa satu-satunya orang yang gue punya Gal. Dari dulu, kalau lo bunuh Papa... gue sama siapa?" Tanyanya. Reynal mengepalkan tangannya
Galih mengangguk "Dari awal harusnya lo gak masuk ke rumah ini. Harusnya bokap lo gak nikah sama nyokap gue! Orang selemah lo harusnya gak masuk kedalam hidup gue!" Teriak Galih diakhir kalimatnya
Bugh!
Tangan Reynal terlepas dari lengan Hafiz, dia seperti tidak bisa menahan Hafiz untuk memukuli Galih lagi
"MAS GALIH!" teriakan itu berasal dari pintu masuk. Bi Ningrum menutup mulutnya saat melihat Galih dipukuli oleh Hafiz
Galih menahan kedua bahu Hafiz yang ada diatasnya "Lo monster! Monster!" Hafiz memukul wajah Galih lagi saat mendapat makian itu
Galih menendang perut Hafiz, dia lekas berdiri. Galih bahkan menabrak Bi Ningrum yang berdiri didepan pintu masuk. Galih masuk kedalam mobilnya dan melaju dengan kencang
"MAS GALIH!" Teriak Bi Ningrum
Brugh
"Rey!" Hafiz menghampiri Reynal yang terduduk dilantai, Hafiz membantu Reynal berdiri. Dia mengangkat Reynal dipunggungnya dan membawa Reynal masuk kedalam lift
Hafiz membawa Reynal masuk kedalam kamar pemuda itu. Hafiz mengambil oksigen portable milik Reynal, "Nafas! Nafas!" Hafiz menyobek baju Reynal
Air mata Reynal mengalir secara perlahan, dadanya begitu panas dan sesak 'Galih, maafin gue' mata Reynal terpejam secara perlahan
"Rey! Reynal!" Hafiz menepuk pipi Reynal beberapa kali
"AAAAAGH!" Galih menyetir dengan tangisannya yang begitu kencang
"Gue salah apa?" Galih sesekali membenturkan kepalanya pada setir mobil
Galih menepikan mobilnya, dia menangis sejadi-jadinya. "Baru semalem gue tidur sama Mas Hafiz. Tapi kenapa..." Galih tidak melanjutkan ucapannya
"Ayah, Ayah... Ayah" Galih terus memanggil ayahnya, Galih memegang kepala bagian belakangnya yang terasa sakit
"Hah!" Nafasnya tersendat saat melihat darah ditangannya. Kepalanya berdarah?
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PART (Start Chapter 33) END
Novela Juvenil📌START FROM CHAPTER 33 AFTER BANNED tidak akan pernah menerimanya. "Bertingkah aja semau lo, gue gak perduli" ucapnya pada Reynal Reynal mengangguk, semua orang di keluarga itu tampak begitu kasar dan sulit dikendalikan "Lo sering dipukul?" Reynal...