45. KESALAHAN FATAL

359 57 245
                                    

VOTE & KOMEN. Seperti biasa, kau gak rame.... kalian lumutan

***Sayangnya ucapan Gibran masih bisa di dengar jelas oleh Reynal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Sayangnya ucapan Gibran masih bisa di dengar jelas oleh Reynal. Reynal tiba-tiba berlari kearah Gibran dan memberikan pukulan pada wajah Gibran

"Lo berani sama gue?" Gibran melihat Reynal dengan alis hampir menyatu

"Rey!" Galih menarik Reynal agar berhenti, dia membawa Reynal kebelakang tubuhnya

"Lo kenapa sih? Kenapa lo jadi kayak gini Gib?" Tanya Galih

Gibran diam, dia memilih masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan mereka bertiga. Gibran memukul setir mobilnya dengan kencang

"Dengan kayak gini gue bisa bantu bang Mahar buat bawa Yasmin lebih cepet" tuturnya

'Gue bisa bantuin lo jadian sama Alea kalau lo mau bantuin gue bawa Galih pergi'

'Pergi?'

'Ada sesuatu yang harus Galih selesain sama gue. Kalau lo mau bawa dia ke tempat itu, gue bakalan kasih tau lo dia akhir-akhir ini kenapa'

'Lo pasti bingung kan sama sifat Galih akhir-akhir ini? Dia banyak ngelupain sesuatu'

'Oke. Deal'

"Maafin gue Gal" Gibran menghela nafas beberapa kali. Dia melihat mobil hitam yang menyalip mobilnya, Gibran mengambil ponsel dan megarahkan kamera pada plat mobil Yasmin

Galih meniup telapak tangan Reynal yang memerah akibat memukul Gibran "Gibran jauh lebih kuat dari lo. Lain kali jangan ngelakuin ini" tegurnya

"Tapi dia ngatain lo penyakitan! Lo gak sakit kan?! Yang penyakitan cuma gue!" Reynal membela dirinya lantaran masih kesal

Galih mengangguk 'Mungkin Gibran bener Rey' Gibran satu-satunya orang yang tau bahwa Galih sempat lupa jalan pulang

"Dia kenapa sih?! Gak mungkin dia tiba-tiba marah-marah gak jelas! Bocah setan! Mentang-mentang lebih muda dari kita! Dasar bocah!" Alea menendang kerikil-kirikil yang dia lewati

"Itu taxi, ayo Al" Galih menghentikan Taxi yang melewati pintu masuk pantai

"Gue beneran bakal benci banget sama Gibran" ucap Alea, dia masuk kedalam taxi

"Kita gak tau alasan apa yang dia punya. Kita gak tau apa yang dia rasain Al" ucap Galih, masih membela Gibran

"Tapi dia ngatain lo" Reynal masih mendengar dengan jelas ucapan Gibran

"Gue bakal selesain sama Gibran" kata Galih

"Iku-

"Sendiri" potong Galih, dia tau bahwa Reynal dan Alea pasti akan mengikutinya. Namun dia akan benar-benar menyelesaikannya sendiri

'Apa Gibran suka sama Ale? Kenapa dia bilang Ale suka sama gue?' Galih melihat tangan Alea yang memeluk lengannya

****

OUR PART (Start Chapter 33) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang